Find Us On Social Media :

1000 Lebih Nyawa Melayang Karena Terinfeksi Virus Corona, Begini Kebijakan Pemerintah China untuk Prosesi Pemakamannya!

By Luvy Yulia Octaviani, Kamis, 13 Februari 2020 | 19:15 WIB

Jenazah korban virus corona

Selain itu, untuk pertama kalinya sejak merebak pada Desember 2019, ada lebih dari 100 orang meninggal dalam sehari karena virus corona.

Melihat banyaknya jumlah korban meninggal, bagaimana jenazah korban virus corona dimakamkan?

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), seperti dikutip dari webnya, menerbitkan aturan terkait pemakaman korban virus corona.

Baca Juga: Tak Lagi Tampil Seksi, Aurel Hermansyah Pamer Penampilan Baru dengan Hijab hingga Buat Netizen Pangling: Masya Allah

Aturan yang diterbitkan 1 Februari 2020 menyebutkan, setelah dipastikan kematian pasien dengan pneumonia karena virus corona langsung diterbitkan laporan kematian.

Dikremasi

Lembaga medis yang menangani pasien memberikan sertifikat kematian kepada kerabat korban untuk pemberitahuan kremasi.

Jika perintah segera melakukan kremasi ditolak oleh keluarga korban, sedangkan lembaga medis dan rumah duka gagal meyakinkan maka wewenang menjadi otoritas keamanan publik.

"Setelah pemberitahuan kematian pasien dengan pneumonia karena virus corona, tidak ada upacara perpisahan jenazah dan kegiatan pemakaman lainnya," tulis aturan tersebut.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, 4 Koleksi Kacamata Kesayangan Milik Syahrini Ini Harganya Selangit, Paling Murah Senilai Rp 21 Juta!