Find Us On Social Media :

1000 Lebih Nyawa Melayang Karena Terinfeksi Virus Corona, Begini Kebijakan Pemerintah China untuk Prosesi Pemakamannya!

By Luvy Yulia Octaviani, Kamis, 13 Februari 2020 | 19:15 WIB

Jenazah korban virus corona

Kata peneliti

Mengenai kebijakan China yang langsung mengkremasi jenazah korban virus corona ditanggapi Ronald St John, mantan Direktur Jenderal Pusat Kesiapan dan Tanggap Darurat di Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, yang pernah menangani wabah SARS 2003.

Menurut Ronald, virus corona berbeda dengan Ebola yang memang harus ada protokol saat pemakaman jenazah.

"Mungkin ada elemen praktis untuk keputusan ini, kremasi cepat dan memakan ruang lebih sedikit dari penguburan standar jika sejumlah kematian terjadi," kata Ronald, dikutip dari Aljazeera.

Baca Juga: Prediksi Prahara yang Akan Terjadi dalam Pernikahan Jessica Iskandar dna Richard Kyle, Ahli Tarot Ini Ungkap Hanya Sosok Ini yang Bisa Satukan Keduanya!

Sementara Dr Hagai Levine, profesor epidemologi dengan keahlian penyelidikan wabah di Universitas Ibrani-Hadassah Yerusalem, mengatakan bahwa risiko penularan tetesan dari mayat sangat rendah.

"Ada sejarah panjang ketakutan dari mayat selama epidemi," tuturnya. (*)

Baca Juga: Tak Mau Jatuh ke Lubang yang Sama, Lucinta Luna Beri Pesan Menyentuh Ini hingga Sampaikan Ucapan Terima Kasih: Semoga Saya Bisa Menebus Dosa

Artikel ini telah tayang di gridhype dengan judul Terdengar Sadis, Begini Cara Pemerintah China Perlakukan Ribuan Korban Jiwa Akibat Virus Corona.