Find Us On Social Media :

30 Juta Rupiah Raib, 20 Orang Lebih Tertipu Wedding Organier Abal-abal di Cianjur Hingga Pelaku Hanya Kirim Bunga Kering untuk Para Korban

By Septiana Risti Hapsari, Senin, 17 Februari 2020 | 20:00 WIB

Ilustrasi Pernikahan - Viral kisah pilu pengantin jadi korban penipuan wedding organizer

GridPop.ID - Kasus WO Pandamanda telah dibawa ke jalur hukum dan ditangani pihak berwajib.

Belum lama kasus ini berlalu, muncul lagi kasus serupa di daerah Cianjur Jawa Barat.

Korbannya bukan hanya satu, namun puluhan pasangan pengantin.

Salah satu korban penipuan WO tersebut adalah GJB (25).

Ia mengaku tertipu oleh pemilik WO High Level Cianjur berinisial BJM (27).

Sebab, setelah melunasi biaya paket yang diinginkan, yang datang hanya bunga kering dan pemilik WO menghilang tanpa kabar.

wo pandamanda

Baca Juga: Berhasil Tipu Puluhan Calon Pengantin, Pemilik WO Pandamanda Beli Rumah Mewah Seharga 1,2 Miliar

Berikut fakta lengkapnya:

Modus Diskon

Sekitar Agustus 2019, korban berencana melangsungkan pernikahannya di Bogor.

Karena belum memiliki referensi WO, ia kemudian berinisiatif mencari sendiri melalui media sosial Instagram.

Saat itu akun pelaku diketahui menawarkan layanan jasa WO sesuai yang diinginkannya.

Terlebih lagi, saat itu pelaku memberikan penawaran diskon hingga 50 persen, GJB pun akhirnya tertarik untuk membeli paket yang ditawarkan tersebut.

“Sekitar Agustus 2019 saya mau menikah di Bogor. Lalu cari-cari WO di Instagram, dan dapat WO yang lokasinya di Cianjur. Saya DM (direct message), ternyata sedang diskon 50 persen,” kata GJB kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).

Baca Juga: Kesaksian MC WO Bodong Pandamanda hingga Perlakuannya Hibur Pengantin: Kalian Harus Cari Anwar Jangan Dilepas!

Hanya Dikirim Bunga Kering

Setelah sepakat dengan paket yang ditawarkan oleh pelaku, korban kemudian memberikan uang muka setengahnya dari total biaya paket sebesar Rp 60 juta.

Pemberian uang muka tersebut sesuai permintaan pelaku, sedangkan sisanya diminta untuk dilakukan pelunasan sebelum hari H resepsi berlangsung.

“Jelang resepsi, saya diminta untuk melunasinya. Ternyata di hari H yang datang hanya papan background, buket, dan bunga kering. Saya hubungi dia, sudah tidak aktif,” ucap GJB.

Karena tidak ingin malu dengan para tamu, akhirnya korban terpaksa dengan dadakan membeli kebutuhan yang diperlukan itu dengan seadanya dan menggelar resepsi ala kadarnya.

Baca Juga: Berada di 'Zona Perang', Perawat Ini Tunda Pernikahannya dengan sang Kekasih Demi Fokus Rawat Pasien yang Terinfeksi Virus Corona

Korban capai puluhan orang

Karena merasa tertipu, korban berusaha mencari keberadaan pelaku.

Namun, sejak saat itu pelaku sulit ditemukan dan kontak teleponnya sudah tidak bisa dihubungi.

Namun, ternyata kondisi tersebut tidak ia alami sendiri. Ada puluhan warga lainnya yang juga merasa ditipu oleh pelaku.

“Kita buat grup WA, ternyata banyak juga yang tertipu WO ini, jumlah mencapai 20 orang,” kata GJB.

Dari informasi yang didapat, pelaku sebelumnya sempat kabur ke Bandung dan kemudian ke Jakarta.

“Informasi yang saya dapat, sempat kabur ke Bandung, dan posisinya sekarang ada di Jakarta. Tapi, tidak tahu di mana tepatnya, sudah tidak bisa dihubungi lagi,” ujar dia.

Baca Juga: Masalah Virus Corona Belum juga Berakhir, Ternyata Muncul Virus Baru yang Lebih Berbahaya, Tak Diketahui Asal-usulnya hingga Hanya Butuh 48 Jam untuk Membunuh Penderitanya!

Tempuh Jalur Hukum

Selama ini, awalnya para korban berharap kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, karena tidak ada iktikad baik oleh pelaku, GJB dan para korban lainnya akhirnya bersepakat untuk melaporkan kasus tersebut kepada polisi.

“Kita sebenarnya membuka ruang komunikasi untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Namun, karena dia (pelaku) tidak punya iktikad baik, malah kabur-kaburan, terpaksa kita tempuh jalur hukum,” ucap GJB.

Baca Juga: Geger Sosok Ini Ungkap Mata Batinnya Lihat Dua Peristiwa Teror Bom Bakal Terjadi di Indonesia di Tahun 2020: Ada Korban Jiwa..

Korban diminta melapor ke polisi

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengaku kasus tersebut belum bisa diproses.

Sebab, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk dari para korban tersebut.

Untuk itu, ia mengimbau kepada para korban yang merasa dirugikan untuk segera melapor.

“Setelah kita dapat laporan, kita akan langsung bentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kapolres.(*)

Baca Juga: Lewat Taktik Tangan Dinginnya, Wanita Ini Tak Gentar Selamatkan Uang Negara Senilai Rp 1,2 Triliun Meski Diambil dari Tangan Putra Mantan Presiden

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertipu Wedding Organizer Abal-abal, Bayar Puluhan Juta Rupiah dan Hanya Dapat Bunga Kering"