Satu-satunya cara memastikan terbebas dari penyakit jantung adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU).
"Itu lah pentingnya MCU, bisa mendeteksi faktor risiko," kata Ratih.
Faktor risiko yang dimaksud meliputi kolestrol, gula darah dan tekanan darah.
Ketiga faktor ini selalu menjadi biang kerok penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh dari Rumah Sakit Universitas Indonesia dr Dian Zamroni, SpJP(K) dalam kesempatan yang sama menambahkan, laki-laki lebih berisiko kena serangan jantung dibanding perempuan.
"Laki-laki lebih berisiko, karena perempuan mengalami menstruasi dan menghasilkan hormon estrogen yang bersifat protektif terhadap pembuluh darah," kata Dian.
Faktor kedua, kata Dian, lebih bisa diatur.
Faktor yang dimaksud meliputi hipertensi, kebiasaan merokok, kolestrol tinggi, kegemukan, kurang olahraga, dan diabetes melitus. (*)