Sanusi bahkan menyebutkan daerah asal ketiga wanita dalam video.
"yg paling depan orang proppo pamekasan yg nomer dua orang sampang dan yg terahir nomer tiga adalah orang pamekasan juga" ungkapnya.
Sanusi menyayangkan tindakan itu lantaran dilakukan di rumah Allah, sehingga terkesan kurang pantas.
"Masjid yg sudah dari dahulu kala terbilang rumah allah telah dijadikan ajang hiburan tiktok, apakan pantas atau layak kalau mereka dibilang wanita sholihah,, yg seharusnya dijadikan tempat sholat bukannya dihormati malah dijadikan tempat yg tak berharga bagi mereka," tulisnya.
Ia juga mendoakan ketiga wanita tersebut agar sadar akan tindakannya.
"Naudzubillahi min dalik. Semoga cepat sadar aja.."
Sanusi menghimbau agar kejadian serupa tak terulang lagi. Menurutnya, bermain TikTok sambil goyang pinggul di rumah ibadah dianggap sebagai sikap yang tak menghargai.