Find Us On Social Media :

Dinilai Berisiko Tinggi, Hasil Penelitian Menyebutkan Ternyata Perokok Lebih Mudah Terserang Virus Corona, Kok Bisa?

By Septiana Risti Hapsari, Kamis, 20 Februari 2020 | 05:30 WIB

Ilustrasi rokok

GridPop.ID- Sampai saat ini kasus virus corona masih belum bisa teratasi.

Masih banyak jumlah korban yang berjatuhan hingga akhirnya meninggal dunia.

Virus corona hingga Rabu (19/2/2020) pagi hari ini, telah menginfeksi sebanyak 75.151 orang di seluruh dunia.

Selain itu, virus corona juga telah membunuh sebanyak 2.007 orang di seluruh dunia.

Baru-baru ini, para ahli penyakit paru-paru melakukan riset terkait dengan penyebaran virus corona.

Baca Juga: 3 WNI Kru Kapal Pesiar di Jepang Positif Mengidap Virus Corona, Begini Langkah KBRI Jepang Tangani Warga yang Terinfeksi

Para ahli tersebut mengatakan bahwa mungkin ada hubungan antara merokok dan pengembang komplikasi dari virus corona.

Hal tersebut dikarenakan dalam penilitian mereka lebih menjelaskan siapa yang paling rentan terhadap penyakit virus corona ini.

Dikutip dari Telegraph, volume besar data yang sekarang dirilis oleh para peneliti, menunjukkan pola yang jelas di antara mereka yang jatuh sakit karena penyakit tersebut.

Sebuah analisis baru dari 8.000 kasus pertama coronavirus yang dilakukan oleh para peneliti di China dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa pria lebih mungkin didiagnosis dengan penyakit ini, lebih cenderung memiliki gejala yang paling parah, seperti pneumonia, dan lebih mungkin mati.

Salah satu alasan bias terhadap laki-laki mungkin karena para lelaki di China perokok berat.

Baca Juga: Bikin Dunia Heran karena Virus Corona Belum Terdeteksi di Indonesia, Begini 4 Cara Paling Jitu Tingkatkan Kekebalan Tubuh Si Kecil Agar Tak Terinfeksi