Find Us On Social Media :

Miliki Bau Menyengat dan Sering Dihindari, Benarkah Konsumsi Jengkol 10.000 Kali Lebih Efektif untuk Lawan Sel Kanker daripada Kemoterapi? Begini Fakta Penelitiannya!

By Luvy Yulia Octaviani, Rabu, 26 Februari 2020 | 09:35 WIB

Meski jengkol disebut mempunyai manfaat kesehatan, tapi bukan berarti tanpa efek samping.

Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.

Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.

Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Baca Juga: Didiagnosis Akan Miliki Anak Down Syndrome saat Usia Kehamilan 14 Minggu, Keponakan Parabowo Ini Enggan Gugurkan Kandungan dan Sebut Anaknya Hadiah dari Tuhan: Enggak Ada Istilahnya Pikiran Jahat Apapun

Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh

Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker.

Hingga saat ini, manfaat jengkol untuk alternatif pengobatan untuk kanker pun masih terus dikembangkan oleh para peneliti.

Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi untuk penderita penyakit lainnya.

Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.

Namun perlu diingat, meskipun memiliki sejumlah manfaat tetapi konsumsi jengkol juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol mengandung asam, yang dapat mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak. (*)

Baca Juga: Nikmati Kasur Seharga Rp 250 Juta dan Bantal Bulu Angsa Selama Berbulan-bulan di Kamar Raffi Ahmad, Syahnaz Malah Protes Karena Hal Ini: Sumpah! Aku Enggak Cocok

Artikel ini telah tayang di Grid Fame dengan judul Sering Dihindari Karena Baunya, Faktanya Penelitian Ini Sebut Jengkol 10.000 Lebih Efektif Dari Kemoterapi Kanker!