Find Us On Social Media :

Miliki Bau Menyengat dan Sering Dihindari, Benarkah Konsumsi Jengkol 10.000 Kali Lebih Efektif untuk Lawan Sel Kanker daripada Kemoterapi? Begini Fakta Penelitiannya!

By Luvy Yulia Octaviani, Rabu, 26 Februari 2020 | 09:35 WIB

Meski jengkol disebut mempunyai manfaat kesehatan, tapi bukan berarti tanpa efek samping.

GridPop.ID - Jengkol, pasti anda sudah sering mendengar makanan khas ini bukan?

Ya, jengkol memang terkenal dengan makanan yang memiliki bau yang cukup tajam sehingga sering dihindari.

Namun, jangan salah beberapa orang masih sangat menyukai Jengkol sebagai makanan favoritnya.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Bahas Tentang Perceraiannya, Nagita Slavina Spontan Katakan Kalimat Mengejutkan Ini: Cerai Sama Siapa? Emang Benar Nikahnya?

Bahkan beberapa artis pun mengaku menyukai makanan yang kaya akan manfaat ini.

Nah, baru-baru ini cukup banyak pesan yang beredar di WhatsApp tentang manfaat jengkol yang bisa membunuh sel kanker.

Tak tanggung-tanggung, manfaat jengkol bahkan disebut bisa 10.000 lebih efektif dibanding kemoterapi.

Lantas, benarkah hal tersebut?

Baca Juga: Nyaris Tak Pernah Disorot, Begini Reaksi Irwan Mussry Saat Maia Estianty Dipertemukan Kembali dengan Ahmad Dhani

Lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, memang menyatakan jika jengkol memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.

Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.

Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Baca Juga: Singgung Soal Datang Bulan, Unggahan Terbaru Millen Cyrus Tiba-tiba Bikin Jagat Maya Instagram Geger, Ada Apa?

Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.

Pernyataan ini pun lantas diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.

Di mana penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.

Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan.

Saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat positif.

Dimana ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Baca Juga: Sering Terlihat Cek-cok dengan Suami Hingga Gugat Cerai, Proses Perceraian Jenita Janet Kini Harus Diskors oleh Pihak Pengadilan Agama Karena Hal Ini, Ada Apa?

Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.

Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.

Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Baca Juga: Didiagnosis Akan Miliki Anak Down Syndrome saat Usia Kehamilan 14 Minggu, Keponakan Parabowo Ini Enggan Gugurkan Kandungan dan Sebut Anaknya Hadiah dari Tuhan: Enggak Ada Istilahnya Pikiran Jahat Apapun

Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh

Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker.

Hingga saat ini, manfaat jengkol untuk alternatif pengobatan untuk kanker pun masih terus dikembangkan oleh para peneliti.

Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi untuk penderita penyakit lainnya.

Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.

Namun perlu diingat, meskipun memiliki sejumlah manfaat tetapi konsumsi jengkol juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol mengandung asam, yang dapat mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak. (*)

Baca Juga: Nikmati Kasur Seharga Rp 250 Juta dan Bantal Bulu Angsa Selama Berbulan-bulan di Kamar Raffi Ahmad, Syahnaz Malah Protes Karena Hal Ini: Sumpah! Aku Enggak Cocok

Artikel ini telah tayang di Grid Fame dengan judul Sering Dihindari Karena Baunya, Faktanya Penelitian Ini Sebut Jengkol 10.000 Lebih Efektif Dari Kemoterapi Kanker!