Find Us On Social Media :

Muak Selalu Dituntut untuk Berprestasi, Gadis Jenius Ini Habisi Nyawa Kedua Orang Tuanya Secara Sadis: Susun Rencana hingga Eksekusi di Rumah Sendiri!

By None, Rabu, 26 Februari 2020 | 16:00 WIB

Pada 2014, pengadilan atas kasus tersebut digelar.

Pesta dan pacaran menjadi hal terlarang di rumahnya. Pendidikan adalah segalanya.

Miris, di balik semua hal mengesankan itu, tersembunyi kebohongan, kebencian, dan dendam yang kemudian menjurus pada tindakan mengerikan yang menghancurkan keluarga dan diri Jennifer: pembunuhan sadis.

Segala harapan orangtuanya ternyata membuat Jennifer merasa tertekan. Saat di kelas 8, prestasi belajar Jennifer mulai drop.

Ia tak lagi antusias belajar, dan nilai mulai anjlok, perlahan kepercayaan dirinya menurun.

Baca Juga: Digosipkan Nikah Siri dengan Ivan Gunawan, Ayu Ting-Ting Malah Blak-Blakan Gelendotan dengan Pria Tampan di Depan Banyak Orang Hingga Mengaku Penuhi Kriteria Sebagai Calon Istri Idaman

Untuk menutupinya, Jennifer mulai berbohong hingga kebohongan menjadi kebiasaannya.

Gadis itu pun menjalani kehidupan ganda yang penuh kepalsuan dan penipuan.

Orangtua Jennifer mengira, putrinya adalah murid teladan, pelajar kelas "A", namun nyatanya ia hanyalah kelas "B".

Mendapatkan nilai B masih lumayan bagi siswa lain, namun, di keluarga Jennifer merupakan itu aib.

Untuk menutupinya, Jennifer memalsukan raportnya, menutupi ketidakmampuannya.

Meski demikian, nilainya masih lumayan, ia pun diterima di Ryerson University di Toronto.

Baca Juga: Kini Jadi Koki Terkenal, Chef Juna Ternyata Pernah Diculik hingga Jadi Pelayan Sampai Jual Motor untuk Sekolah Pilot

Namun, tak jadi mendapatkannya, gara-gara gagal dalam mata pelajaran kalkulus di akhir masa studinya.

Tak ingin mengecewakan orangtuanya, perempuan berkacamata itu berpura-pura kuliah.

Ia mengaku akan belajar sains selama 2 tahun di Ryerson University, sebelum melanjutkan kuliah di jurusan farmasi di University of Toronto yang terkemuka.

Jennifer mengumpulkan buku-buku bekas, berbohong bahwa ia mendapatkan beasiswa sehingga orangtuanya tak curiga mengapa mereka tak pernah dimintai uang untuk membayar kuliah.

Tiap pagi Jennifer pamit kuliah pada orangtuanya. Namun, bukannya menuju kampus, ia pergi ke sebuah perpustakaan.

Tiba saat wisuda, gadis berambut hitam itu kembali berbohong dengan mengatakan, undangan yang dibagikan pada pihak orangtua terbatas.

Baca Juga: Ngeri! Om Hao Bongkar Jenis-jenis Pesugihan yang Dipakai untuk Jualan Makanan: Kalau Kuah Celupan Kaki atau Celana Dalam

Gara-gara ketahuan berbohong, orang tua Jennifer semakin bersikap keras.

Kebohongan itu berjalan lancar, hingga suatu ketika Bich dan Hann curiga dengan perilaku putri mereka.

Keduanya pun menguntit Jennifer yang mengaku bekerja di sebuah rumah sakit.

Saat dusta itu terungkap, tak hanya hati orangtuanya yang hancur.

Jennifer pun makin tertekan, Bich dan Hann makin keras pada putrinya yang kala itu berusia dewasa.

Baca Juga: 12 Tahun Menjanda, Yuni Shara Ngaku Trauma Berat Karena KDRT Hingga Gunakan Alat Bantu Seks Ketimbang Nikah Lagi: Sejak Itu Aku Punya Teman!