Agenda itu dibatalkan karena kesehatan Paus yang belum membaik.
Paus Fransiskus kehilangan satu paru-parunya saat berusia 20 tahun di Buenos Aires, Argentina, akibat menderita TBC.
Hal tersebut diungkap oleh penulis biografi Paus Fransiskus, Austen Ivereigh.
Paus ke-266 ini juga menderita beberapa sakit seperti di kaki dan linu pinggul, yang membuatnya harus menjalani terapi fisik secara teratur.
Dia pernah mengungkapkan, dirinya sulit sekali menaiki tangga.
Namun dengan kondisi itu Kepala Negara Vatikan ini masih sanggup melakukan perjalanan ke luar negeri sejak diangkat jadi pemimpin gereja Katolik pada 2013.
Virus corona di Italia telah menjangkiti lebih dari 400 orang dan menewaskan 12 jiwa. Ini adalah angka penularan dan kematian terburuk di Eropa.
Sejumlah orang di Negeri "Pizza" terlihat mengenakan masker di Lapangan Santo Petrus dalam audiensi hari Rabu (26/2/2020).
Kemudian layanan Rabu Abu dibatalkan atau dibatasi di wilayah Italia Utara, akibat penyebaran virus corona di negara pimpinan Giuseppe Conte tersebut. (*)