Find Us On Social Media :

Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pemakaman Seorang Pasien Meninggal di Semarang Diselesaikan dalam Waktu 2 Jam

By None, Rabu, 4 Maret 2020 | 17:30 WIB

TPU Sasono Loyo Semarang, Jawa Tengah.()

GridPop.ID - Virus corona kini sudah mencapai Indonesia.

Dua orang WNI di Depok dinyatakan positif terinfeksi virus corona ini.

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien RSUP Kariadi Semarang yang meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020) karena diduga terinfeksi virus corona telah dimakamkan sesuai prosedur pencegahan virus corona.

Baca Juga: Soroti Kasus Penimbun Masker yang Terjadi di Tanah Air, Aming Beri Kritik Menohok: Pada Akhirnya Bukan Corona yang Membunuh tapi Saudara Sendiri

Pasien yang meninggal dunia setelah diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang, Jawa Tengah, sudah dimakamkan pada Minggu (23/2/2020).

Pemakaman berlangsung di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sasono Loyo, Semarang,

Petugas TPU Sasono Loyo, Slamet Triyono, menceritakan suasana pemakaman tatkala peti jenazah itu diturunkan dari mobil ambulans RSUP Kariadi.

"Dihadiri kurang lebih 50 orang. Termasuk dari pihak keluarga, rekan-rekan sejawatnya dari sekolah Ilmu Pelayaran Semarang, seorang perawat dan pendeta dari gereja setempat," jelas Slamet saat ditemui Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Curahkan Perhatian untuk Istri Tercinta Pasca Keguguran, Raffi Ahmad Larang Nagita Slavina untuk Diet: Lebih Baik Kamu Makan yang Sehat-sehat!

Prosesi penggalian kuburnya juga berlangsung sangat cepat. Pihak rumah sakit memintanya menyelesaikan penggalian kubur hanya dalam waktu dua jam saja.

"Akhirnya saya bersama dua penggali kubur lainnya cepat-cepat menggali kubur sedalam 1,5 meter," kata Slamet.

Ketika pemakaman berlangsung selama dua jam, Slamet menuturkan para pelayat juga diliputi rasa khawatir sehingga melindungi diri dengan memakai masker.

Slamet mengungkapkan prosesi pemakaman memang serba terburu-buru lantaran RSUP Kariadi memberi kabar obat antibiotik yang diberikan kepada pasien kala itu hanya bertahan empat jam.

Baca Juga: 48 Ribu Lebih Pasien Sembuh dari Virus Corona, Mbah Mijan Bongkar Fakta hingga Anjurkan Konsumsi 2 Bumbu Murah Meriah Ini

"Waktu itu cukup waswas tapi untungnya dengar kabar kalau hasilnya negatif corona," sebut Slamet.

Pasien yang meninggal ini sempat menjalani isolasi karena menunjukkan gejala demam, batuk, pilek, dan sesak nafas sepulang dari Spanyol.

Baca Juga: Terlihat Kaku, Ekspresi Reino Barack Saat Beradegan Ranjang Bareng Syahrini Dinyinyiri Netizen: RB Kurang Menghayati

Dia tiba di Indonesia pada 12 Februari 2020 dan mulai menjalani perawatan pada 17 Februari 2020. Proses isolasi pasien ini mulai berlangsung pada 19 Februari 2020.

Sehari setelah dimakamkan hasil laboratorium dari Litbangkes baru menyatakan pasien laki-laki itu negatif virus corona.

Pasien tersebut meninggal disebabkan karena infeksi paru-paru berat atau bronkopneumonia yang berasal dari virus H1N1 atau flu babi. (*)

Baca Juga: Puluhan Perempuan di Penjara Wanita Diketahui Hamil, Hasil Tes DNA Ungkap Bukti Mengejutkan, Terungkap Para Jabang Bayi Miliki Ayah yang Sama!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Cerita Penggali Kubur Pasien yang Meninggal Saat Diisolasi di Semarang: Harus Selesai dalam 2 Jam'