Geger Bocah Pembunuh, Psikolog Bongkar Makna Terselubung di Balik Coretan Diarinya, Berkali-kali Sebut Kata 'Ayah' Hingga Gambaran Sadis yang Miliki Arti Mencengangkan

By None, Minggu, 8 Maret 2020 | 10:30 WIB
Poppy Amalya menganalisis buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tahun di Sawah Besar

Poppy Amalya menganalisis buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tahun di Sawah Besar

GridPop.ID - Baru-baru ini publik tengah digegerkan dengan peristiwa mencengangkan sekaligus sadis yang dilakukan oleh bocah 15 tahun.

Seorang siswi SMP di Jakarta Pusat menjadi sorotan lantaran dirinya tanpa rasa bersalah melancarkan aksi pembunuhan kepada seorang bocah berusia 6 tahun.

Anehnya, tak lama usai aksi tak manusiawinya itu, sang pelaku tanpa penyesalan tiba-tiba mendatangi kantor polisi dan mengakui pembunuhannya sendiri.

Baca Juga: Tak Kunjung Temukan Pasangan Hidup Usai Berkali-kali Gagal Melenggang ke Pelaminan, Luna Maya Diam-diam Miliki 7 Anak Angkat yang Luar Biasa: Inginnya Mereka Sukses!

Seorang siswi SMP bernisial NF (15) nekat melakukan pembunuhan kepada bocah berinisial APA (6).

Pembunuhan tersebut terjadi di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Melansir dari Tribun Jakarta, awalnya, keduanya sedang bermain di rumah NF.

Saat bermain, NF sengaja menenggelamkan mainan di bak mandi rumahnya.

Kemudian, NF meminta tolong APA untuk mengambilkan mainan tersebut.

Baca Juga: Dapat Predikat Mantu Idaman, Siapa Sangka Irwansyah Ternyata Rebut Zaskia Sungkar dari Pacarnya, Alasannya Malah Bikin Baper

"Pelaku (NF) minta tolong ambilkan satu mainan yang tenggelam di bak mandi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat konferensi pers, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).

"Kemudian si korban membantu. Karena takut basah, korban melepaskan pakaiannya. Korban pun menceburi dirinya ke dalam bak mandi tersebut," sambungnya.

Pada saat itu, sambungnya, NF memiliki hasrat untuk membunuh APA dengan cara menenggelamkan kepala korban.

Setelah tak bernapas, NF memasukkan jasad APA ke dalam ember dan ditutupi kain agar tak diketahui orangtuanya.

Baca Juga: Geger Seorang Gadis Cantik Dirawat Seekor Binatang Setelah Dijadikan Pemuas Hawa Nafsu, Tak Disangka Sebuah Keajaiban Kemudian Terjadi

"Orang tua pelaku saat pulang ke rumahnya tidak mengetahui. Pelaku ada niatan untuk membuang mayatnya. Tetapi pelaku takut," sambungnya.

NF pun memasukkan korban ke dalam lemari kamarnya.

Pada Jumat (6/3/2020) pagi, NF berinisiatif melaporkan kasusnya sendiri ke kantor Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.

NF lalu membawa pakaian lain selain seragam sekolah, untuk menuju kantor polisi tersebut.

Baca Juga: 13 Tahun Lalu Rumah Tangganya dengan Saipul Jamil Kandas, Dewi Perssik Masih Jalin Hubungan Baik dengan Keluarga Mantan Suami hingga Bikin Warganet Takjub: Begitu Mulia Hati Kamu

"Polisi saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari," ujar Yusri, mencontohkan ucapan NF saat laporan di Polsek Metro Tamansari.

"Ini awalnya polisi tidak percaya, tapi setelah lihat ada mayat di kamar pelaku, mereka percaya," sambungnya.

Saat melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, seperti papan tulis dan buku catatan.

Dikutip dari Tribunnews.com, Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo mengatakan, papan tulis dan buku catatan itu berisi curahan hati dari sang pelaku.

Baca Juga: 4 Tahun Setia Bekerja Jadi Asisten Raffi Ahmad, Lala si Pengasuh Rafathar Blak-blakan Ungkap Total Penghasilannya, Mulai dari Renovasi Rumah hingga Biayai Sekolah sang Adik!

"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa Inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).

Dari hasil olah TKP tersbebut, polisi menduga pembunuhan telah direncanakan sebelumnya oleh pelaku.

Pasalnya, polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik pelaku.

"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Baca Juga: Namanya Disenggol, Mbak You Meradang hingga Semprot 1 Sosok Ini dan Sampaikan Kalimat Menohok: Yang Menilai Tuhan, Bukan Anda!

"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture."

Susatyo mengatakan, pihaknya akan langsung memeriksa dan mempelajari seluruh bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami kaji," kata dia.

Tak pelak, kasus pembunuhan ini pun menarik perhatian dari psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi, Poppy Amalya.

Melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu (7/3/2020), Poppy mengaku prihatin dengan kasus pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur ini.

Poppy pun lantas menganalisa tulisan yang ada di buku catatan pelaku yang kini dijadikan barang bukti pihak kepolisan.

Menurutnya, coretan NF yang berupa garis putus-putus menggambarkan pelaku tengah emosi dan marah.

Baca Juga: Boroknya Terbongkar, Artis Senior Ini Ungkap Tabiat Vicky Prasetyo yang Doyan Lirik Kanan-kiri saat Masih Berstatus Suami Sah Angel Lelga: Gue Enggak Muda eh Minta Kenalan juga

"1. Perhatikan coretannya: gambar proyeksi emosi: terputus2, gambar org diikat, kaki kanan terputus: hal ini menggambarkan emosi tertahan dan kemarahan, kaki terputus lemah. Ia memproyeksikan dirinya lemah tdk punya pegangan. Berulang kali garis terputus: kecemasan, warna yg gelap: kondisi emosi marah," tulisnya.

Dari sisi tulisan, NF berulang kali menuliskan kata ayah, yang menurut Poppy, pelaku menyimpan kemarahan terhadap ayahnya.

Baca Juga: 20 Tahun Ditutupi, Terungkap Kekejaman Raja Biliuner Dubai yang Bertangan Besi, Suruh Penjahat Culik dan Siksa Anak-anaknya Setelah Pergoki sang Istri Punya Hubungan Gelap dengan Pengawal Inggris

"2. Tulisan: proyeksi perasaan. Berulang kali kata "ayah" muncul: biasanya kalau sampai pengulangan artinya ada fokus ke arah tsb: asumsi: lemahnya hubungan dgn ayah.

Dan ada kemarahan tdhp figurnya: karena ada kata "mati". Dan karena tdk kekuar emosinya; asumsi saya ia proyeksikan kemarahannya yg terpendam kepada ayah ia proyeksikan kepada anak kecil di bawah usianya. Sebagai pelampiasannya."

"3. Kenapa sampai melakukan: informasi di baca ybs kerap menonton youtube horor yg mungkin ada tindakan sadis, nah karena semua yg visual langsung masuk ke bawah sadar.

Di bawah sadar manusia letak syaraf yg atur gerakan atau perilaku. Jadi tanpa di analisa maka ia melakukan tanpa sadar. Di dukung oleh kemarahan."

Pakar mikro ekspresi ini menyebut bahwa pelaku masih memiliki hati nurani hingga berani menyerahkan pada polisi.

Baca Juga: 10 Tahun Berlalu, Artis Canrik Jelita Ini Meninggal Dunia Mendadak Usai Meneguk Segelas Susu, Terungkap Kisah Dibaliknya

"4. Menyerahkan diri: masih ada hati nurani dan rasa bersalah."

Selain itu, Poppy juga memberikan solusi agar pelaku mendapat mendampingan dari seorang psikologi.

Poopy menyarankan agar keluarga selalu mengajarkan kecerdasan emosi kepada anak agar kasus seupa tidak terjadi.

"5. Solusi: segara ada pendampingan psikolog BENERAN, khususnya psikolog klinis. Ambil hikmahnya ibu2 dan bapak2 utk memahami pentingkan arti "komunikasi dalam keluarga", ajarkan anak mengenal kecerdasan emosi. Dan pantau penggunakan you tube. Karena langsung masuk ke bawah sadar anak. Semoga keluarga kita di jauhkan hal negatif. Dan sayangi keluarga... utk keluarga korban, turut berduka cita.

Baca Juga: Tanganmu Sering Basah Karena Berkeringat? Pemicunya Bukan Karena Lemah Jantung, Inilah Penyebabnya yang Jarang Diketahui Publik

Utk pelaku segara di dampingi psikolog. Utk penanganan dan teknik pembahasan pemikiran ada di #myhopebukupertamapoppy. Semua gambaran saya masih asumsi. Polisi pasti jauh lebih baik menanganinya secara profesional," pungkasnya.

 (*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.id dengan judul Psikolog Bongkar Makna Terselubung Tulisan Tangan NF, Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun yang Viral, Kata 'Ayah' Punya Arti Mendalam