Saya kasihan karena gak terawat begitu," akunya.
Nico mengatakan jika aksi pencabulannya itu dilakukan secara spontan.
"Ya pas saya mandikan itu tiba-tiba ada keinginan coba-coba buat cabuli korban," tambahnya.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ardian Satrio Utomo menegaskan, tersangka melakukan bujuk rayu pada korban dengan cara berpura-pura menjadi dokter.
"Berbekal stetoskop itu, tersangka berpura-pura memeriksa kesehatan korban.
Namun dari situ niat jahat tersangka dilakukan," kata Ardian,Kamis (12/3/2020).
Setidaknya sudah ada delapan korban yang jadi sasaran tersangka.
Delapan korban itu terdiri dari lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan. (*)