Find Us On Social Media :

Sempat Ngotot Wilayahnya Bersih dari Virus Corona, Korea Utara Jelaskan Duduk Perkara 180 Tentaranya yang Tewas dan Dikremasi

By None, Minggu, 15 Maret 2020 | 15:30 WIB

Ilustrasi - Terlihat sama, inilah yang membedakan gejala virus corona dari flu biasa.

GridPop.ID - Korea Utara termasuk dalam salah satu negara yang ngotot wilayahnya bebas dari virus corona.

Dikenal sebagai negara yang tertutup, Korea Utara juga cukup tertutup dengan data pasien corona di wilayah negaranya.

Jika dilihat secara geografis negara tersebut terletak amat dekat dengan China, dengan demikian kemungkinan besar negara tersebut terserang virus corona sangatlah besar.

Sementara sebuah laporan mengatakan hal lain, ada sekitar 180 tentara Korea Utara tewas akibat virus corona.

Padahal sebelumnya, Kim Jong-Un sudah melayangkan ancaman pada pihak-pihak tertentu jika virus corona sampai masuk negera tersebut akan menerima konsekuensi serius.

Baca Juga: Bukan Kriss Hatta, Ini Sosok Pengusaha Kaya yang Diduga Sudah Melamar Zaskia Gotik, Sang Biduan: Enggak Ada Lamaran!

Menurut Daily Star pada Rabu (11/3/2020) negeri komunis tersebut memperingatkan KTT pejabat senior parti akhir bulan lalu akan ada konsekuensi serius jika COVID-19 masuk Korut.

Saat ini Korut telah menempatkan 10.000 orang di karantina untuk mencoba mencegah virus corona.

Sementara siapa saja yang akan menerima konsekuensi serius atas 180 laporan bahwa militer Korea Utara meninggal akibat virus corona?

Menurut keterangan, dua pejabat partau Ri Man Gon dan Pak Thae Dok, telah dikritik keras oleh Kim karena penyalahgunaan kekuasan dan korupsi.

Komite partai akan memberikan hukuman relevan pada keduanya, terkait pencegahan virus corona yang disalahgunakan.

Pakar penyakit menular mengatakan bahwa ketergantungan Korea Utara pada China membuatnya sulit untuk menghentikan penyakit yang melintasi perbatasannya pada Januari lalu.

Baca Juga: Beredar Surat Warisan Uang Milyaran Milik Soekarno di Swiss, Yurike Istri Ketujuhnya Ungkap Fakta Sebenarnya hingga Bocorkan Fakta Mengejutkan Tentang Sang Proklamator!

Saya pikir menutup perbatasan akan mengurangi kemungkinan masuknya virus corona, tetapi tidak akan menguranginya menjadi nol," kata William Schaffner dari Vanderbilt University di negara bagian Tennessee, AS.

"Virus pernapasan ini sangat pintar," lanjutnya.

"Mereka bisa melewati sebagian besar perlindungan (Korea Utara) pada akhirnya karena ada begitu banyak di China," imbuhnya.

Sejauh ini Korut melakukan 95 persen dari perdagangan luar negeri dengan Cina, menurut angka yang dikutip oleh pengawas Korea Utara, 38 Utara, pada bulan Februari.

Jadi menutup perbatasan telah menyebabkan melonjaknya harga di dalam negara rahasia, menurut surat kabar Daily NK Korea Selatan, dengan biaya bahan bakar melonjak 30%, gula 35% dan beras 50%.

Baca Juga: Sukses Gelar Screening di Tengah Kemelut Virus Corona, Ini 5 Fakta Film Tersanjung Garapan Hanung Bramantyo: Tuai Respon Negatif hingga Ditolak Pemain Versi Sinetron

Dr Schaffner mentakan, tekanan ini bisa mengarah pada penyeberangan ilegal, dan menyebabkan infeksi terjadi diluar pengetahuan.

"Selalu ada orang yang berhasil melintasi perbatasan," katanya.

"Orang-orang sangat pintar di sini sebenarnya mereka didorong kebutuhan hingga nekat melakukannya," jelasnya.

"Itu akan membuat peluang virus dari China masuk ke Korea Utara dan disebarkan, di negeri komunis itu," sambungnya.

Sementara laporan 180 kematian militer di China terjadi di perbatasan dengan China.

3.700 tentara kini dikirim ke karantina.

Baca Juga: Miliki Jabatan Tinggi dan Harta Melimpah, Pasha Ungu Ngaku Tak Pernah Ajak Keluarga Main Ke Taman Hiburan Karena Nyalinya Ciut Dengar Permainan Ini, Apa Itu

Namun rezim Korut terus menyangkal negerinya sudah terinfeksi virus corona, sedangkan mayat-mayat itu didesinfeksi kemudian dikremasi, lapor Daily NK.

Sumber itu menambahkan, panglima militer akan bertanggung jawab atas kematian yang terjadi di unit mereka.

Pemerintah Korea Utara mengancam akan menembak warga Tiongkok yang terlalu dekat dengan perbatasan.

Propaganda Korea Utara baru-baru ini menekan upaya pemberhentian virus, dengan berbagai upaya seperti para pejabat yang mengunakan pakaian pelindung di tempat umum.

Juga beberapa orang asing yang dikirim ke karantina, dan beberapa diplomat asing dipulangkan ke negara asalnya. (*)

Baca Juga: Jennifer Dunn Dituding Lakukan Poliandri, Ini Sosok Suami Sah Sang Artis Sebelum Dinikahi Faisal Harris: Seorang Guru yang Lulus dari Univerista Ternama

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 'Dilaporkan 180 Tentara Korea Utara Tewas Akibat Virus Corona, Kim Jong-Un Tak Tinggal Diam Eksekusi Mati Siap Dijalankan Inilah Pihak yang Akan Dijadikan Kambing Hitam'