Find Us On Social Media :

Takut ke Rumah Sakit karena Tak Punya BPJS, 5 Bocah Ini Meninggal Dunia karena Terjangkit Demam Berdarah

By Maria Andriana Oky, Minggu, 15 Maret 2020 | 16:30 WIB

Ilustrasi nyamuk

Angka tersebut naik dari sebelumnya pada 10 Maret yakni 1.766 kasus dengan 15 berujung kematian.

Kasus DBD di Jatim terbanyak di Kabupaten Trenggalek, disusul Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, kemudian daerah lain merata.

Baca Juga: Sukses Gelar Screening di Tengah Kemelut Virus Corona, Ini 5 Fakta Film Tersanjung Garapan Hanung Bramantyo: Tuai Respon Negatif hingga Ditolak Pemain Versi Sinetron

Herlin mengatakan, Pemprov Jatim belum berencana menetapkan status kejadian luar biasa (KLB), meski jumlah korban meninggal karena DBD mencapai 20 orang.

Ini karena angkanya masih di bawah tahun lalu. "Jadi, definisi KLB apabila kasus meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Sebelumnya ada 10.000 kasus. Saat ini sudah 2.000, jadi belum bisa dikatakan KLB," ucapnya. Pada 2019, total 18.393 kasus DBD, di mana 185 orang meninggal.

Baca Juga: Cerita Pilu Asa, Gadis Muda yang Dilecehkan Ayah Tirinya Sejak Masih SD: Modusnya Tidur Bareng Ala Keluarga hingga Pegang-pegang Area Sensitif

"KLB bisa dilihat dari kasus kematian. Kalau tahun lalu pada bulan ini sudah seratusan. Jadi, tahun ini meski tinggi belum bisa dikatakan KLB," katanya.

Dinkes Jatim terus melakukan berbagai upaya menekan kasus DBD. (*)