GridPop.ID - Baru-baru ini seorang wanita tiba-tiba muncul ke jagat maya dan mencuri pehatian publik.
Bukan tanpa sebab, kemunculannya itu rupanya membawa cerita mengejutkan terkait kisah hidupnya bersama seorang ayah tiri.
Wanita yang diketahui bernama Asa itu blak-blakan membongkar kisah nahasnya saat mendapat perlakuan biadap dari ayah tirinya.
Sering kali, korban pelecehan seksual merasa enggan untuk terbuka atas apa yang dialaminya.
Kebanyakan dari mereka memilih diam dan menyimpannya rapat-rapat.
Mereka berpikir jika kejadian itu adalah sebuah aib yang tak boleh diketahui siapapun.
Namun, hal itu tampaknya tidak berlaku bagi Asa.
Korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh bapak tirinya ini malah merasa harus buka suara.
Melansir YouTube Gritte Agatha pada Sabtu (14/3/2020), Asa menceritakan kejadian tragis yang dialaminya semasa kecil hingga remaja itu.
Kejadian tragis itu jelas menyisakan luka menganga dalam dirinya.
Ia bahkan sempat mendapatkan ancaman pembunuhan dari si bapak tiri.
Hal ini membuatnya harus ditemani bodyguard bahkan saat ia berada di sekolah.
Semua kejadian yang dialami jelas membuatnya depresi.
Apalagi dengan kondisi si bapak tiri yang mendapat kebebasan bersyarat setelah tuntutannya dicabut.
Dan rupanya tak sedikit yang mengalami hal yang sama dengannya.
Hal inilah yang membuat Asa merasa tak nyaman jika tak buka suara.
"Ya, yang mau aku sampaikan sih, ya karena temen aku nih, kayak yang tadi aku bilang, dia juga ada yang pernah ngalamin kejadian yang hampir sama. Dan kebanyakan tuh mereka ngerasain apa yang aku rasain dulu," ungkapnya pada Gritte.
Menurutnya, kebanyakan korban pelecehan merasa tidak mau bersuara karena merasa hal itu adalah aib.
"Kalian tuh nggak salah. Kalian nggak salah. Memang itu aib. Tapi yang seharusnya malu itu bukan kalian. Dia yang malu. Dia yang jahat," ungkapnya.
Asa juga berharap agar para korban tidak merasa kecil atas dirinya.
"Kalian tuh, jangan pernah mengucilkan diri kalian sendiri. Jangan pernah peduli apa kata orang. Orang tuh cuma bisa ngejelek-jelekin doang. Dia nggak tahu apa dalemnya kamu," tuturnya pada Gritte.
Lebih jauh, Asa ingin agar orang-orang yang mengalami nasib sama sepertinya untuk tidak mendengarkan perkataan buruk rang lain.
"Mungkin beberapa orang nge-judge 'Oh, mungkin karena cara berpakaian, atau mungkin karena dia menggoda, atau mungkin karena dia kayak gini' itu kan pendapat orang lain."
"Dia kan nggak ngalamin sendiri, dia nggak tahu rasanya jadi kamu. Ya jangan percaya sama orang, jangan dengerin kata orang. Kamu cukup lanjutin hidup kamu, jangan pernah takut," ungkapnya.
Diam saja selama bertahun-tahun rupanya membuat Asa justru gelisah.
Ia tidak mau jika orang-rang seperti ayah tirinya mengulangi hal yang sama karena merasa tidak ada korban yang akan mengancam hidupnya.
"Karena menurut aku, nih. Kalau aku nggak berani cerita, sampai ke sini diem, orang kayak bapak tiri aku, dia kan bebas bersyarat, dia masih berkeliaran di luar sana dan kita nggak tahu korbannya siapa lagi, siapa tahu masih ada."
"Ya, amit-amit, mungkin masih ada korbannya selain aku, tapi nggak berani ngomong karena dia nggak dihukum sesuai hukum yang berlaku, kan? Jadi orang-orang kaya gitu kan, kita malah membuka peluang kita untuk mereka. Jadi macem-macem," tutur gadis 20 tahun ini.
Asa juga mengajak para korban lain untuk berani berbicara demi mendapat keadilan mereka dan mencegah kasus-kasus yang sama terjadi lagi.
"Ya aku pengen kita yang jadi korban, kita yang harus stand up!" pungkasnya.
(*)