Find Us On Social Media :

Mumi Lady Dai Masih Bisa Diautopsi Setelah Kematiannya 2.000 Tahun Lalu, Ternyata Hal Ini Jadi Rahasia Mumifikasi yang Dilakukan pada Penderita Penyakit Jantung Pertama Itu!

By Luvy Yulia Octaviani, Selasa, 17 Maret 2020 | 13:00 WIB

Mumy Lady Dai

Penemuan mumi ini juga membuktikan bahwa pengawetan mayat di China lebih berhasil dibandingkan di Mesir.

Meski wajahnya tampak bengkak dan cacat, kulitnya masih lunak untuk disentuh, tidak ada tanda-tanda rigor mortis (kaku mayat) yang tampak.

Lengan dan kakinya juga masih bisa bengkok. Bahkan, organ internalnya masih utuh dan masih ada darah di pembuluh darahnya.

Baca Juga: Bersekongkol dengan Ibu dan Pamannya, Artis Ini Tega Bunuh Kekasih untuk Lunasi Hutang, Berakhir Mendekam di Balik Jerusi Besi Hingga Putuskan Jadi Mualaf Usai Bermimpi Tentang Ka'bah

Mumi lainnya cenderung hancur pada gerakan sekecil apa pun. Tidak dengan mumi ini.

Kematiannya sudah lebih dari 2000 tahun yang lalu tetapi dokter masih dapat mengautopsi jenazahnya.

Ia meninggal karena serangan jantung akibat pola makannya.

Menikah dengan aristokrat terkemuka pada zaman Dinasti Han, sosok ini dapat hidup makmur dan memanjakan diri dalam setiap kenikmatan kuliner, seperti sup kalajengking.

Baca Juga: Sakit Hati Wanita yang Dicintai Miliki Kekasih Baru, Seorang Pria Tega Membunuh Mantan Kekasihnya dan Tak Segan Ambil Kesempatan Setubuhi Mayat Korban