Find Us On Social Media :

2 Jam Nunggu Antrean di Parkiran Rumah Sakit, Nyawa Mbah Lukita Tak Tertolong Lantaran Tak Lekas Ditangani Petugas Medis, Begini Penjelasan Direktur RSUD RA Kartini Jepara

By Luvy Yulia Octaviani, Rabu, 18 Maret 2020 | 19:30 WIB

Mbah Lukita meninggal duni setelah menunggu di parkiran selama 2 jam.

GridPop.ID - Berita duka datang dari warga Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.

Pasalnya, Mbah Lukito (69) diketahui meninggal dunia di tempat parkir RSUD RA Kartini Jepara, Senin (16/3/2020).

Pasien dibawa dari Puskes Pakis Aji dengan Ambulan Desa Mambak pada pukul 12.15.

Baca Juga: Ramalannya Sering Terbukti, Wirang Birawa Sebut Firasat Ada Artis Wanita Hingga Barang Haram, Singgung Soal Vanessa Angel dan Suaminya?

Kemudian karena kondisi pasien sudah payah, sopir ambulans, Abdul Rosyid membawa pasien ke RSUD Jepara.

"Karena memang keadaan almarhum sudah payah berangkatlah kami ke rumah sakit menggunakan ambulans sekitar 30 menit," kata dia, saat dihubungi Tribunjateng, Selasa (17/3/2020).

Begitu sampai, satu orang penumpang meminta 'gledek' atau brankar yang biasa dipakai untuk mengangkut pasien.

"Tapi sama petugas berbaju putih memakai masker jawabnya 'gledek gledek, opo wes orak ono'," tirunya.

Dengan terpaksa, keluarga menunggu bersama pasien di dalam ambulan desa.

Baca Juga: Pria Ini Selalu Singgung Soal Pengkhianatan dan Perselingkuhan Usai Nikahi Diva Indonesia, Mantan Istri Langsung Angkat Bicara dan Beri Pesan Menohok: 'Diam dan Telan Walaupun Pahit'

Karena tak tega menunggu terlalu lama, cucu almarhum memberanikan diri masuk minta petugas memeriksa.

"Alhmdulilah petugas kesehatan datang meskipun hanya di dulek-dulek (memeriksa) dada pasien dan masuk kembali tanpa keterangan apapun," jelas dia.

Sekitar lima menit, pihaknya didatangi satpam di data untuk antrian mendapatkan nomor antrean 19 dan disuruh daftar dulu di kantor.

Baca Juga: 4 Tahun Silam Ngotot Minta Penjarakan Jessica Kumala Wongso yang Tega Bunuh Putrinya Pakai Racun Sianida, Kini Ayah Mendiang Mirna Pinang Wanita Muda yang Super Cantik!

‎"Karena pasien belum mendapat gledek (ranjang pasien), kami pun menunggui pasien di dalam ambulan yang terparkir di UGD lalu kami di datangi pak satpam agar tidak parkir di sini," jelas dia.

Akhirnya dia bersama pasien ke tempat parkir karena kondisi pasien memang sudah tidak mungkin untuk diturunkan dari ambulan.

"Sekitar dua jam kami menunggu di parkiran hingga pasien akhirnya meninggal tanpa penanganan apapun dari petugas kesehatan," ujar dia.

Saat ini Tribunjateng masih berusaha mengonfirmasi keluarga pasien.

Sebelumnya telah viral di sosial media tentang pelayanan rumah sakit yang isinya sebagai berikut :

Baca Juga: Pilu, Niat Hati Ingin Mengantar Orderan, Driver Ojol Perempuan Ini Alami Nasib Nahas hingga Menangis Histeris di Depan Restoran: Saya Narik Pake Apa?

POTRET BURUK PELAYANAN RSUD JEPARA, PASIEN MENINGGAL DUNIA SI TEMPAT PARKIR.

Alm mbah LUKITA warga desa Mambak kec pakis aji kab Jepara meninggal dunia di tempat parkir..

Senin 16 Maret 2020 kami mengantarkan pasien dari rumah nya ke puskesmas pakis aji pukul 12.15 mnt

dan dari sini kami di beri rujukan ke Rumah sakit Umum jepara krn memang keadaan alm sudah payah berangkatlah kami ke rumah sakit menggunakan ambulan desa Mambak.

Baca Juga: Bak Superhero, Dokter 80 Tahun Ini Rela Berkorban Nyawa Demi Maju Melawan Wabah Virus Corona, Kondisinya Kini Justru Menyayat Hati: Tolong Doakan Dia!

30 menit sampailah kami di RSU begitu turun solah satu penupang tak suruh turun dulu utk minta "gledek" pak minta gledek katanya ke salah satu petugas berbaju putih memakai masker gledej gledek opo wes orak ono begitu jawab petugasnya..

Dengan trrpaksa kami menunggu bersama pasien di dalam ambulan desa, krn tak tega melihat pasien cucu alm memberanikan diri msk ke minta petugas memeriksa dan alhmdllah petugas kesehatan datang meskipun hnya di dulek2 dada pasien dan msk kembali tanpa keterangan apapun.

Sekitar 5 menit kami di datngi pak satpam di data antrian dpt nmr antrian 19 dan di suruh daftar dulu di kantor dan melakukan saran pak satpam

Karena pasien ( alm mbah Lukita ) blm mendpat Gledek kami pun menunggui pasien di dalam ambulan yang terparkir di UGD lalu kami di datangi pak satpam dan berkata BOLEH MENUNGGU TAPI TIDAK BOLEH PARKIR DI SINI

akhirnya kamipun membawa pasien ke tempat parkir krn pasien memang sudah tidak mungkin utk di turunkan dari ambulan..

Sekitar 2 jam kami menunggu di parkiran hingga pasien akhirnya meninggal tanpa penanganan APAPUN dari petugas kesehatan nangis hati ini

Ya Allah.....kami maaaarah kpd pihak rumah sakit dan tak satu pun yg menjawab apalagi bertanggung jawab..

Kami hanya ingin di kemudian hari tidak ada mbah LUKITA LUKITA yang lain yang di perlakukan seperti ini,

kemana kami harus mengadu selain kepadamu ya Robb..

Maaf bila ada pihak2 yg tidak berkenan dan tidak menerinya

Abdul Rosyid

Jepara, 16 Maret 2020

Baca Juga: Pernikahannya Terkuak Usai Digugat Cerai, Bobby Michael Reza Mengaku Nikahi Jennifer Dunn Tanpa Logika Hingga Bongkar Tudingan Sang Istri yang Tak Sesuai Fakta: Ikhas Aja!

Dihubungi terpisah, Direktur RSUD RA Kartini Jepara, Dwi Susilowati menjelaskan, pasien tersebut datang saat ruangan IGD dalam kondisi penuh semuanya.

Semua tempat tidur berjumlah 13 unit, dan tambahan 12 brankar ‎(alat bantu membawa pasien) sudah terpakai seluruhnya.

"‎Memang kondisinya 25 unit tempat tidur dan brankar saat itu sudah terpakai semua, sehingga kami juga tidak bisa memberikan brankar itu untuk pasien," jelas dia, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga: Kedok Jennifer Dun Terkuak, Suami Pertama Bongkar Perangai Asli sang Artis Hingga Singgung Soal Wawan dan Faisal Harris: Its Okay, Aku Udah Ikhlas Aja

Selain itu, dia juga menolak rujukan ke rumah sakit yang lainnya.

Sehingga keluarga pasien lain lebih memilih ‎untuk mengantre.

Pasien mendapatkan antrean nomor 19, sampai sekitar pukul 15.00 petugas medis mencari keberadaan pasien.

Ternyata pasien menunggu di lokasi yang jauh berada di parkiran sehing‎ga petugas juga tidak mengetahuinya.

"Memang sempat diingatkan petugas keamanan untuk tidak parkir di ruang IGD."

"Tapi tidak perlu jauh-jauh juga nggak apa," jelas dia.

Dia menjelaskan, pasien yang dalam kondisi gawat darurat itu diharapkan bersedia untu‎k dirujuk ke rumah sakit lainnya.

Apalagi pasien yang datang bersama keluarganya itu tanpa surat rujukan, atau berangkat sendiri sehingga harus melalui proses antrean.

"‎Kami sudah berusaha untuk merujuk ke rumah sakit lain tapi pasien tidak bersedia, padahal kami sudah menganjurkannya," jelasnya.

Baca Juga: Saingi Ketenaran Orang Tuanya, Bocah 2 Tahun Ini Sudah Punya Aset Triliunan Rupiah: dari Hutan hingga Hunian Mewah Bak Istana

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunhateng dengan judul Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Mbah Lukita Meninggal di Tempat Parkir RSUD Jepara, Telantar 2 Jam