GridPop.ID - Hingga kini penyebaran virus corona masih terus merebak.
Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut terjangkiti Covid-19 ini.
Bahkan, hingga kini belum ada vaksin yang mampu menyembuhkan penderita virus corona.
Meski demikian, tingkat kesembuhan penyakit Virus Corona terbilang cukup tinggi.
Dari 145.810 korban Corona, per hari Sabtu (14/3/2020) sebanyak 72.531 di antaranya berhasil disembuhkan.
Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (13/3/2020), guru Besar Virologi dan Imunologi Universitas Airlangga, Fedik Abdul Rantam, angkat suara soal kabar pasien Virus Corona itu bisa sembuh dengan sendirinya.
Fedik lantas menyebut bahwa kesembuhan Virus Corona itu ada berbagai faktor.
Pertama jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh, serta daya tubuh pasien itu sendiri.
"Ya, penyakit covid-19 bisa sembuh sendiri tergantung. Virus itu bisa menginfeksi itu tergantung dari beberapa hal"
"Pertama adalah jumlah partikel yang terhirup atau yang masuk dalam tubuh"
"Yang kedua adalah kondisi tubuh di orangnya itu sendiri, kalau orangnya sehat bisa mengelemenier kalau dalam keadaan jelek ya enggak bisa meng-elemenier gitu," jelas Fedik.
Namun, Fedik menjelaskan bahwa orang yang terkena Virus Corona dalam jumlah banyak juga bisa sembuh jika tubuhnya memiliki sistem imun yang baik.
"Kedua, jika jumlah virus ini melebihi dari seribu infeksi, maka orang ini juga kena sakit tapi bisa juga di-elimansi jika sistem imunnya ketika sistem imunasinya menjadi baik," kata dia.
Saat ditanya tenggapannya mengenai pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang menyebut Virus Corona bisa sembuh sendiri, Fedik kembali menegaskan bahwa itu tergantung dari berbagai faktor.
Pasien Virus Corona bisa sembuh sendiri jika memiliki imunitas tubuh yang kuat.
"Ya itu tadi tergantung dari jumlah virus tadi, kalau jumlahnya sedikit kurang dari 1000 InsyaAllah kondisi bagus, sembuh sendiri," sambungnya.
Dokter Spesialis Infeksi dan Tropik RSMMC, Erni Juwita Nelwan yang menjadi narasumber lantas membenarkan pernyataan Fedik.
Pasien Corona bisa sembuh sendiri.
Meski demikian, bukan berarti semua kasus bisa seperti itu
"Ya seperti yang prof sampaikan tadi, kalau virus memang naturalnya dia self limiting, maka bisa sembuh sendiri."
"Tapi ini tidak bisa kemudian digeneralisasi pada semua infeksi virus gitu kan," tegas Juwita.
Menurutnya, faktor daya tahan tubuh seseorang sangat penting dalam kesembuhan dari Virus Corona.
Selain itu, kondisi ada tidaknya penyakit di dalam tubuh sebelumnya bisa mempengaruhi proses kesembuhan penyakit covid-19.
"Karena tadi ada proses interaksi antara virusnya dengan orang yang diinfeksi oleh virus tersebut."
"Jadi inilah disebut sebagai faktor hostnya, faktor orangnya bagaimana daya tahan tubuhnya ada tidak kondisi penyerta lainnya yang bisa membuat orang ini lebih mudah atau lebih sulit untuk mengatasi infeksi yang terjadi akibat virus ini," jelas dia.
Tak hanya jumlah virus yang masuk seperti yang diungkapkan fendik, keagresifan atau kekuatan Virus Corona itu mempengaruhi kesembuhan.
"Jadi mungkin tidak bisa langsung dibilang benar atau salah, tapi ini ada faktor-faktor yang harus dilihat lagi dalam proses infeksinya, ada yang bilang jumlah virus tadi, ada juga virlensi bagaimana keagresifan itu sendiri,"
"Ini juga akan mempengaruhi apakah seseorang itu bisa sembuh atau tidak secara sendirinya dari infeksi ini," ungkap dia.
Pernyataan Menkes Terawan
Sebelumnya, Terawan mengatakan, hal itu bisa terjadi lantaran Virus Corona merupakan jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri.
Hal itu bergantung pada imunitas tubuh seseorang.
"Ini penyakit yang bisa sembuh sendiri, sama seperti virus yang lain, tergantung imunitas tubuh," kata Terawan seperti dikutip dari Kompas TV.
Sehingga untuk menghindari Virus Corona adalah yang terpenting meningkatkan daya tahan tubuh.
(*)