Find Us On Social Media :

Sudah Diperingatkan untuk Karantina, Ibu Ini Malah Nekat Bantu Nikahan Tetangga Meski Jadi Suspect Corona, 17 Rumah Sampai Harus di Isolasi

By None, Sabtu, 21 Maret 2020 | 16:15 WIB

Ilustrasi penjemputan seorang ibu suspect corona yang nekat bantu tetangga masak untuk nikahan

GridPop.ID - Persebaran pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia semakin hari semakin memprihatinkan.

Menurut informasi yang dihimpun dari laman website resmi penanganan Covid-19, hingga Jumat (20/3/2020) diketahui jumlah pasien positif virus corona sejumlah 369 orang.

Salah satu diantaranya adalah seorang ibu yang tinggal di Solo, Jawa Tengah yang beberapa waktu terakhir mencuri perhatian warganet.

Baca Juga: Kepergok Pakai Masker dengan Harga Murah untuk Lindungi Diri dari Covid-19, Nagita Slavina Sukses Buat Netizen Girang, Kenapa?

Bagaimana tidak, wanita 49 tahun itu nekat membantu pernikahan tetangganya meski statusnya saat itu adalah suspect corona dan diharuskan mengarantina diri.

Ibu tersebut akhirnya harus dijemput petugas medis menggunakan pakaian alat pelindung diri lengkap pada Rabu (18/3/2020) malam.

Diketahui ibu yang merupakan warga di Solo tersebut dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk menjalani isolasi intensif karena suspect Corona.

Berikut fakta-fakta terkait penjemputan seorang warga suspect Corona di Solo dilansir dari TribunSolo.com:

Baca Juga: Bukannya Marah, Najwa Shihab Beri Respon Tak Terduga Pasca Pergoki Wajahnya Terpampang di Badan Truk: Ok, Ini Kocak Sih!

1. Sempat Jalani Karantina Mandiri

Lurah setempat Winarto menuturkan warga tersebut merupakan suspect Virus Corona.

"Kami belum tahu hasilnya, dia itu merupakan seorang ibu berumur sekitar 49 tahun," tutur dia saat dipanggil ke Pemkot Solo bertemu Sekda Ahyani, Kamis (19/3/2020).

"Sebelum diambil statusnya menjalani karantina mandiri di rumahnya," imbuhnya membeberkan.

Baca Juga: Instagramnya Diblokir Syahrini karena Terlalu Nyinyir, Nikita Mirzani Kembali Sentil Nama Istri Reino Barack Soal Jumlah Followers: Kalah Dong Sama Aku

2. Dijemput Petugas Dibawa ke RS

Winarto menceritakan dirinya sempat didatangi beberapa petugas kesehatan beberapa hari sebelum penjemputan.

"Petugasnya mengatakan kepada saya, 'pak warganya ini mau tidak mau harus kami jemput'," kata dia.

"Ia juga mengatakan 'sudah kami siapkan mobil kesehatannya', saya hanya sebagai pemegang wilayah, ya siap, kemudian saya kondisikan, jangan sampai mengumpulkan orang banyak," tambahnya.

Pasien suspect tersebut dijemput petugas kesehatan di rumahnya.

Adapun sebanyak kurang lebih empat orang yang mendiami rumah tersebut, termasuk pasien.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Andre Taulany yang Beli Tanah Kaveling Ribuan Meter Persegi, Raffi Ahmad Tak Segan Pamerkan Kekayaannya: Gua Apartemen Ada 15 Nih!

3. Dijemput Menggunakan Mobil Khusus

Kejadian 'penjemputan' pasien tersebut disaksikan langsung lurah dan camat setempat dari jarak aman yang telah ditentukan.

"Kemarin ada mobil khusus, dan petugas yang memakai alat pelindung diri lengkap langsung masuk ke rumah warganya," tutur Winarto.

"Setelah itu memasukan ibu ke mobil dan langsung meninggalkan lokasi, dibawa ke RSUD Dr Moewardi," tandasnya.

Baca Juga: Dulu Hubungannya Sedekat Nadi Namun Kini Sejauh Matahari, Nikita Mirzani Sebut Sang Asisten Hanya Numpang Pansos: Gue Gedek, Dia Pansos Melulu!

4. Pasien Mengaku Sehat

Lurah setempat di Kota Solo, Winarto sempat membentuk satuan tugas (satgas) mandiri untuk memantau aktivitas seorang pasien suspect Virus Corona di wilayahnya.

Pembentukan itu dilakukan sebelum pasien dijemput tim kesehatan berpakaian alat pelindung diri dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo.

"Satgasnya itu berasal dari tetangga sekitar rumah pasien, mereka ikut mengawasi aktivitasnya," tutur dia usai menghadap Sekda Ahyani di Pemkot Solo, Kamis (19/3/2020).

Meski begitu, Winarto mengaku dirinya juga tetap memantau aktivitas pasien suspect virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu melalui sambungan telepon.

"Contohnya saya selalu menelpon pasien bertanya ibu ada di rumah? Ada di rumah, kondisinya sehat? 'tenang pak Lurah kondisi saya sehat'," katanya.

Baca Juga: Sekarang Jadi Salah Satu Musisi Ternama, Ari Lasso Akui Ada Campur Tangan dari Ahmad Dhani di Balik Kesuksesan Kariernya: Gue Beruntung Bertemu Dia

5. Bukan Karantina Mandiri Malah Rewang

Namun, pemantauan tersebut nampaknya kurang efektif pasalnya apa yang diutarakan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang di acara kumbokarnan," terang Winarto.

"Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah terus saya ditelepon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia di pasar," imbuhnya membeberkan.

Baca Juga: Bak Boomerang, Milano Lubis Kalang Kabut Usai Vanessa Angel Akui Dapat Narkoba dari Kuasa Hukumnya, Sang Pengacara: Saya Mau Kroscek Dulu

6. Lurah Kena Tegur

Akibatnya, Winarto kena teguran Dinas Kesehatan Kota (DKK) solo dan Provinsi Jawa Tengah.

"Ya, saya dimarahi," ucapnya.

Meski begitu, Winarto menyarankan pembentukan tim khusus yang bertugas memantau aktivitas orang yang melakukan karantina mandiri.

"Kami sampaikan kepada atasan kami yang mengingatkan pasien itu yang memiliki porsinya, misalnya keamanan ya TNI, kalau kesehatan, ya Dinas Kesehatan Kota," kata dia.

"Saya mengusulkan bentuk satgas yang melibatkan dinas terkait, kalau membentuk satgas mandiri nanti akan disepelekan," tandasnya.

Baca Juga: Ari Lasso Sebut Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani Miliki Banyak Kesamaan Termasuk Penyuka Wanita, Nagita Slavina Balas Kalem: Aku Mah Udah Biasa!

7. Lurah Lakukan Isolasi 17 Rumah Warga

Lurah setempat Winarto memutuskan mengisolasi semua rumah yang berada di sekitar tempat tinggal kediaman pasien suspect Virus Corona.

Apalagi, pasien tersebut telah dijemput petugas kesehatan di rumahnya dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo.

Isolasi dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona yang saat ini telah menjadi pandemi.

"Saya awalnya mendapat laporan dari pihak puskesmas kalau ada penambahan terus, awalnya dua terus jadi lima rumah," terang Winarto saat berada di Pemkot Solo, Kamis (17/3/2020).

"Daripada tersebut bertambah, saya mengajukan semua rumah yang berada di wilayah itu diisolasi," imbuhnya membeberkan.

Winarto menyampaikan sebanyak 17 rumah diisolasi untuk menekan penyebaran virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu.

"Itu inisiatif saya untuk mengisolasi 17 rumah, apalagi akses masuk-keluarnya cuma satu," katanya.

Baca Juga: Akui Sangat Grogi hingga Mengompol, Betrand Peto Ungkap Perasaannya Saat Bertemu Keluarga Ruben Onsu Pertama Kali: Gemetar Ini Kaki!

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 7 Fakta Ibu Suspect Corona di Solo Dijemput Petugas Medis: Harusnya Karantina Justru Rewang Tetangga

(*)