Find Us On Social Media :

Terjangkit VIrus Corona, Pegawai Perdagangan Ini Dihabisi hingga Meregang Nyawa, Begini Kisahnya yang Menyayat Hati

By None, Kamis, 23 April 2020 | 19:42 WIB

Ilustrasi

GridPop.di - Virus corona atau covid-19 sampai sekarang masih menghantui dunia.

Virus ini sudah menjalar ke berbagai belahan dunia.

Korbannya sudah sangat banyak.

Korea Utara juga telah mengisolasi warganya yang diduga terjangkit virus corona.

Baca Juga: Tak Becus Atasi Krisis Kesehatan, Salah Satu Kota di Negara Ini Dijuluki Kota Mayat Karena Banyak Mayat Bergeletakan di Jalanan, 6000 Jiwa Melayang Hanya Dalam Waktu Setengah Bulan!

Pemerintah di berbagai negara kini tengah gencar melakukan antisipasi penyebaran virus tersebut.

Dibalik hiruk pikuk itu, rupanya tersimpan beragam cerita miris hingga mencengangkan.

Salah satunya adalah kejadian menegangkan yang terjadi di negara Korea Utama.

Seorang pejabat Korea Utara yang diduga terinfeksi virus corona, dieksekusi mati lantaran telah melanggar karantina.

Pejabat tersebut melanggar karantina dan nekat pergi ke tempat pemandian umum.

Dilansir dari DailyMail pada Jumat (14/2/2020), terdapat laporan dari Korea Selatan yang mengungkapkan pegawai di bidang perdagangan itu ditangkap dan langsung dtembak mati.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari resiko penyebaran virus corona lebih masif lagi.

Sebelumnya diberitakan pejabat tersebut diduga menderita virus corona, dan ditempatkan dalam isolasi di ruang karantina setelah melakukan perjalanan ke China.

Baca Juga: Meradang Harta Gono Gininya Terus Dibahas, Sule Tantang Teddy Pradiana untuk Ketemu dengan Tangan Terbuka: Ayo Kita Ketemu!

Kim Jong-un juga memberi perintah pengawasan ketat pada tempat karantina itu dengan hukum militer.

Hingga saat ini terkait eksekusi mati tersebut tidak ada konfirmasi dari Korea Utara.

Selain itu, seorang pejabat lain dikatakan telah diasingkan ke sebuah pertanian Korea Utara setelah mencoba menutupi perjalanannya ke China.

Pejabat kedua dilaporkan adalah anggota Badan Keamanan Nasional kerajaan rahasia.

Baca Juga: Murka Lantaran Dipaksa Bayar Hutang Mendiang Ayahnya oleh Sejumlah Oknum, Tamara Bleszynski Ungkap Kekesalannya: Kamu Dan Keluargamu Terlalu Rakus!

Masa Karantina Diperpanjang

Wabah virus corona masih saja menjadi momok bagi warga dunia, termasuk juga Korea Utara.

Pemerintah melakukan karantina bagi masyarakat yang dicurigai potensial menyebarkan virus memtaikan yang berasal dari Wuhan tersebut.

Termasuk juga bagi warga maupun pejabat yang melakukan perjalanan ke China.

Pyongyang, Korea Utara pun mengumumkan bahwa karantina telah diperpanjang menjadi 30 hari, melampaui periode 14 hari yang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia.

Korea Utara hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China, negara satu-satunya sekutu diplomatik utamanya.

Penerbangan telah dikurangi dengan jalan dan rel kereta baik yang ditutup atau sangat dibatasi, sementara turis asing telah dilarang masuk ke Korea Utara.

Baca Juga: Sebut Dirinya yang Bikin Hebat Dewa 19, Ahmad Dhani Blak-blakan Bandingkan Kehebatan Band yang Digawanginya dengan 3 Band Papan Atas Indonesia

Pyongyang juga menangguhkan operasi di kantor penghubung yang telah mereka jalankan bersama dengan Korea Selatan yang terletak di utara perbatasan

Media pemerintah melaporkan bahwa Palang Merah Korea Utara telah dikerahkan ke daerah yang relevan penyebaran virus corona, memantau orang-orang yang mungkin saja terinfeksi.

"Palang Merah Korea Utara terus menyebarkan informasi soal virus corona dalam berbagai bentuk, dan juga memberikan metode-metode medis umum, juga mendorong orang lebih aktif, dan saling membantu," lapor KCNA.

Puluhan ribu pekerja Korea Utara diyakini bekerja di China, PBB pun memerintahkan agar Beijing mengirim mereka kembali ke rumah pada bulan Desember 2019.

Baca Juga: 2 Kali Berbuat Mesum di Area Bumi Perkemahan, Janda Muda dan Berondongnya Diciduk Polisi Sedang Asyik di Lokasi Ini, Ending Kisahnya Tak Terduga!

Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang kembali ke rumah.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia yang berpusat di Pyongyang mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kasus Virus Corona yang telah dikonfirmasi.

Namun, beberapa media Korea Selatan melaporkan banyak kasus orang terinfeksi bahkan berujung kematian akibat virus corona di Korea Utara.

Di sisi lain, Korea Utara mengambil tindakan karantina keras yang serupa selama penyebaran SARS 2002-03, yang juga dimulai di Cina, tempo hari. (*)

Baca Juga: Rayakan Valentine, Bukan Bunga Atau Coklat Ashanty Kecewa Berat Dapatkan Hal Ini Dari Suaminya: Malah Ngajak Makannya Di Sini!

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Ditembak Mati