Wanita berusia 42 tahun ini memgungkapkan bahwa Indonesia terlambat dalam menindaklanjuti virus corona covid-19 yang sudah terlebih dahulu menyerang negara-negara lain di dunia. "Jujur reflektif rasanya minimal selama 2 bulan pertama, Januari, Februari, bulan-bulan awal pandemi ini muncul," ujarnya.
"Kita menyia-nyiakan waktu yang seharusnya bisa kita pakai untuk berjaga-jaga, waktu yang sekarang menjadi amat berharga karena berperang setiap detik melawan ini," ungkap Najwa Shihab.
Di samping itu, sikap pemerintah yang tidak terbuka dan menyepelekan isu virus corona yang masih bersih di Indonesia, padahal sudah sangat mengkhawatirkan di negara lain. "2 bulan pertama kita menyia-nyiakan waktu dengan komunikasi publik yang tidak clear," katanya.
"Dengan sejumlah pejabat yang seolah-olah mengenteng-entengkan virus ini, nanti juga sembuh sendiri, ini cuma flu biasa, lagi-lagi 2 bulan pertama kehilangan banyak waktu," ungkap Najwa Shihab. Seharusnya, pemerintah harus cepat mengambil keputusan secepatnya di situasi yang kini tidak terkontrol.
"Poinnya kita harus belajar dari negara-negara lain, berperang melawan virus ini, dan mengambil keputusan dan kebijakan berkaca dari situ," ungkap Najwa Shihab.