"Saya tidak percaya," kata direktur Jim Breheny.
Namun dia berharap temuan itu dapat berkontribusi pada perang global melawan virus yang menyebabkan Covid-19.
"Setiap jenis pengetahuan yang kita dapatkan tentang bagaimana virus itu ditransmisikan, bagaimana berbagai spesies bereaksi terhadapnya, pengetahuan itu entah bagaimana akan memberikan sumber daya dasar yang lebih besar bagi manusia," katanya.
Temuan ini menimbulkan pertanyaan baru tentang penularan virus pada hewan.
Departemen Pertanian AS, yang mengkonfirmasi hasil tes Nadia di laboratorium hewan angkat bicara.
Mereka mengatakan tidak ada kasus yang diketahui dari virus pada hewan peliharaan atau ternak di AS.
Dr Jane Rooney, seorang dokter hewan dan seorang pejabat USDA, mengatakan dalam sebuah wawancara menegaskan hal tersebut.
"Tampaknya tidak ada, pada saat ini, tak ada bukti apa pun yang menunjukkan bahwa hewan dapat menyebarkan virus kepada orang-orang atau bahwa mereka dapat menjadi sumber infeksi di Amerika Serikat," katanya.
Lebih lanjut, USDA mengatakan pada Minggu (05/04) bahwa mereka tidak merekomendasikan pengujian virus corona rutin pada hewan, di kebun binatang atau di tempat lain, atau di kebun binatang.
Meski demikian, Rooney mengatakan sejumlah kecil hewan di AS telah diuji melalui Laboratorium Layanan Hewan Nasional USDA.
Semua tes itu kembali negatif kecuali Nadia.
(*)