Para peneliti dari negara asal virus corona ini menemukan fakta baru terkait Covid-19.
Melansir dari The Sun, mereka mungkin telah menemukan mutasi baru dari virus corona.
Virus tersebut diduga memiliki jangka infeksi yang lebih lama, yakni 49 hari.
Kasus langka ini ditemukan pertama kali pada seorang pria paruh baya yang digambarkan memiliki kemampuan dapat menginfeksi lebih lama, kata peneliti.
Pria itu mengalami gejala yang lebih ringan, tetapi ia bisa menginfeksi orang lain dalam waktu yang lebih lama, lapor para ilmuwan.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti di Universitas Kedokteran Angkatan Darat di Chonging, Rumah Sakit PLA No 967, Dalian, dan Rumah Sakit Umum PLA Central Theatre Command di Wuhan.
Temuan ini diterbitkan pada 27 Maret 2020 di MedRxiv, sebuah situs web untuk menerbitkan laporan awal dari makalah medis yang belum dipublikasikan karena belum ditinjau oleh peneliti lainnya.
Laporan tersebut diterbitkan bukan untuk dijadikan sebagai panduan untuk praktik klinis.
Dalam kasus infeksi kronis menunjukkan, seseorang dapat menularkan virus corona ke orang lain selama berminggu-minggu walaupun ia tak menunjukkan gejala apa pun.