Find Us On Social Media :

Belum Usai Pandemi Covid-19 di Indonesia, Peneliti di China Sudah Temukan Mutasi Baru Virus Corona, Sebut Bisa Bertahan Hingga 49 Hari Tanpa Gejala di Tubuh Manusia

By None, Rabu, 8 April 2020 | 16:15 WIB

Peneliti China Temukan Mutasi Baru Virus Corona

Pria asal China yang tak disebutkan namanya itu diketahui pergi ke sebuah rumah sakit di Wuhan pada 28 Februari 2020 dengan niat untuk mengetes.

Dia mengalami demam sedang tapi tak memiliki gejala Covid-19 lainnya seperti batuk, kedinginan, dan napas pendek.

Tes swab menunjukkan hasil positif pada hari ke 17, 22, 26, 30, 34, 39, 43, dan 49.

Baca Juga: Dituding Jadi Biang Keladi Penyebab Perceraiannya, Ibunda Verrell Bramasta Ini Bongkar Fakta Mengejutkan Tentang Hubungannya dengan Mantan Suami hingga Sifat Aslinya Terkuak, Ada Apa?

Sayangnya, ia telah menularkan penyakit itu ke orang-orang di sekitar saat tak menunjukkan gejala, kata para ahli.

Berdasarkan hasil pengamatan, rata-rata pasien Covid-19 akan pulih selama 20 hari.

Seorang wanita yang merupakan kerabat pria tersebut dinyatakan postif Covid-19 dengan gejala sedang tetapi ia pulih lebih cepat dibanding orang sebayanya.

Tipe gejala ringan yang baru ditemukan ini memang memiliki tingkat rasa sakit yang rendah.

Baca Juga: Berjemur Digadang-gadang Bisa Cegah Virus Corona, Penampilan Seksi Marion Jola Berjemur di Atas Genting Bikin Netizen Salah Fokus hingga Banjir Pujian: Manisnya!

Tetapi, terbukti lebih susah disembuhkan dan dapat menular ke orang yang muda maupun tua.

Semakin lama durasi penularan, akan semakin parah pula hasilnya, kata Dr Li Tan dan rekan-rekannya.

Adanya temuan tersebut dikhawatirkan sebagai awal dari gelombang kedua virus corona.

Namun, penelitian ini masih berupa gambaran kasar yang belum diteliti lebih lanjut.

Ada baiknya kita tetap waspada tanpa perlu merasa takut yang berlebihan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Waspada Gelombang 2 Covid-19, Peneliti China Kabarkan Temuan Mutasi Baru Virus Corona, Sebut Bisa Menginfeksi Manusia Selama 49 Hari dan Lebih Susah Disembuhkan