Find Us On Social Media :

Bak Disambar Petir Di Siang Bolong, 159 Pegawainya Berderai Air Mata Harus Rela Angkat Koper di PHK Imbas dari Corona

By Luvy Yulia Octaviani, Rabu, 8 April 2020 | 19:45 WIB

Ilustrasi PHK

Limbung sebelum pandemi PHK disebut terjadi karena kondisi keuangan perusahaan memang sedang tidak begitu baik ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. "Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi). Selama ini hanya bertahan dari subsidi pusat, ditambah situasi saat ini, kemudian diminta tutup, ya sudah, jadi di situ," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi ketika dihubungi pada Selasa (7/4/2020). "Ramayana yang sekira (punya) 24 cabang se-Jabodetabek memang ada rencana pengurangan yang saat ini sangat terpengaruh akibat Covid-19. Kan mereka malnya sudah tutup, yang buka hanya barang pokok yang di bawah. Itu enggak bisa menutupi operasional dan penggajian," jelas dia.

Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi Setelah Kabar Perceraiannya Terkuak, Ustadz Kondang Ini Ternyata Asyik Plesiran ke Negeri Jiran Hingga Pamerkan Tunggangan Mewahnya!Manto sejauh ini mencatat ada 159 pegawai di Ramayana Depok yang terdampak PHK.Keputusan PHK, kata Manto, diambil manajemen Ramayana Depok atas instruksi manajemen pusat, dengan mulanya menutup sementara 1-2 bulan toko mereka sambil memantau situasi. "Ini dampak dari corona, karena bisnis kami memang dari sales untuk penggajian karyawan. Akhirnya mungkin manajemen sudah memikirkan dengan matang karena sudah tidak mampu lagi menutup biaya," kata Nukmal Amdar, Store Manager Ramayana Depok pada Senin (6/4/2020). "Karena keputusan manajemen, ya harus dijalankan. Proses (PHK) minggu ini. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Depok," tambah dia.

Baca Juga: Bak Pasrah Didepak Barbie Kumalasari, Galih Ginanjar Ngaku Tak Khawatir Tak ada Yang Jenguk Dirinya di Penjara Selama Pandemi Corona