Find Us On Social Media :

Geger Oknum Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Positif Corona di Ungaran, Warga Sekitar Kini Gigit Jari Lantaran Takut Tak Dapat Akses Kesehatan: Kami Takut Tidak Ada yang Mau Merawat

By None, Senin, 13 April 2020 | 19:00 WIB

Karangan bunga memenuhi TPU Sewakul, Semarang, disebut sebagai tanda bela sungkawa atas matinya hati nurani

"Sudah diizinkan, kami juga mengajak pengurus makam mengajak penggali liang kubur," jelasnya.Dia juga mengirim pesan kepada ketua RT di RW 08 untuk menginformasikan adanya pemakaman tersebut.Namun, tiba-tiba ada sekelompok orang menolak pemakaman tersebut.

Baca Juga: Terkuak, 3 Tokoh Masyrakat Ini Ditahan Diduga Jadi Provakator 10 Warga untuk Blokade Jalan Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19Alasannya, banyak mobil dan orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD)."Saya sudah menjelaskan jenazah ini punya hak yang sama untuk dimakamkan di sini. Apalagi ayah dan pakdenya juga dimakamkan di sini. Tapi perwakilan masyarakat ini tiba-tiba menolak," jelasnya.Setelah diskusi, keluarga almarhum memutuskan untuk memindah pemakaman ke Kompleks Pemakaman Bergota."Kami sudah berupaya agar almarhum bisa dimakamkan di sebelah ayahnya, namun tidak jadi terlaksana," ungkap Daniel.

Baca Juga: Gagal Fokus dengan Istana Megah Hary Tanoesoedibjo nan Luas, Netizen Beri Komentar Kocak yang Bikin Perut Sakit: Putus Ama Pacar di Ruang Tamu, Nangis, Sampe Kamar Udah Move OnSeperti diketahui, Nuria Kurniasih, perawat di RSUP Dr. Kariadi meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) karena terpapar Covid-19.Jenazahnya yang akan dimakamkan di TPU Sewakul mendapat penolakan dari warga. (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Sewakul Khawatir Tak Dapat Pelayanan Kesehatan Setelah Insiden Penolakan Pemakaman Perawat"