Find Us On Social Media :

Berhasil Diciduk Polisi, Janda Ini Ungkap Pekerjaannya Sebagi Mucikari yang Jajakan 600 Wanita dengan Tarif Rp 2,5 - Rp 25 Juta, Begini Kisahnya!

By None, Rabu, 15 April 2020 | 10:30 WIB

Ilustrasi prostitusi

GridPop.ID - Kasus mucikari yang melibatkan seorang janda berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.

Adalah Mami Lisa, tersangka yang nekat jadi bos prostitusi dan menjalankan bisnis kotornya secara online.

Berstatus sebagai janda, Mami Lisa nekat menyediakan jasa 600 wanita untuk ditawarkan pada pria hidung belang.

Tarif yang ditawarkan pun beragam, dari mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 25 juta sekali kencan.

"Tersangka ini bisa menyediakan wanita untuk melayani satu laki-laki dengan dua atau tiga perempuan.

Tarifnya sampai 10 hingga 25 juta rupiah," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Iwan Hari Purwanto, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: Adu Gaya Mewah Maia Estianty dan Mulan Jameela yang Sama-sama Tenteng Tas Senilai Ratusan Juta, Siapa Lebih Kece?

Setiap wanita memilik tarif tersendiri dari harga 2,5 juta rupiah hingga 25 juta rupiah.

Setiap kali mendapat uang, sang mucikari memotong uang pembayaran pria hidung belang sebesar 10 hingga 20 persen tergantung kesepakatan.

Wanita yang ditawarkan Mami Lisa ini dari berbagai profesi. Mulai dari pekerja kantor, mahasiswi hingga SPG freelance.

Gadis yang disediakan mulai dari Surabaya, Bandung, Semarang dan Jakarta serta kota lain.

Dalam mejalankan bisnisnya, wanita asal Surabaya itu tidak sendirian. Ia dibantu temannya yang berasal dari Semarang yakni Dewi dan Kusmanto.

Ada yang menarik perhatian dalam kasus ini. Sebab, sejumlah foto psk online menjadi barang bukti aparat kepolisian.

Bahkan, pose para psk online ini cukup mencuri perhatian.

Baca Juga: Nyaris Ambruk Hingga Dilarikan ke UGD, Zaskia Adya Mecca Pilih Putar Balik Saat Lihat Kondisi Rumah Sakit di Tengah Pandemi Virus Corona: Badan Ringan Kayak Mau Jatuh

Dari pengamantan TribunnewsBogor.com, para wanita yang ditawarkan oleh sang mucikari cukup menggoda.

Dari foto-foto yang diperlihatkan oleh polisi, para wanita itu bergaya dengan berbagai pose.

Dari mulai hanya memakai handuk saja hingga berpakaian seksi.

Menurut polisi, 600 foto wanita yang menjadi anak buah para mucikari tersebut tersimpan di handphone mereka bertiga.

psk online yang disediakan pelaku ini terhubung via jejaring sosial dan berada di kota-kota besar untuk dijual kepada para pria hidung belang.

"Total ada 600 wanita yang menjadi anak buah para tersangka yang ditawarkan kepada pria hidung belang," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Iwan Hari Purwanto, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: Doyan Pamer Kemesraan Hingga Bikin Netizen Baper, Raffi Ahmad Blak-blakan Akui Jarang Berhubungan Intim dengan Nagita Slavina, Ayah Rafathar Ungkap Alasan Mengejutkan

"Dari 600 foto anak buah tersangka atau PSK, menonjolkan pose tertentu. Ya tujuannya agar konsumen tergiur," ujar AKP Iwan dikutip dari Surya.co.id

Pengakuan Tersangka

Perempuan yang juga punya toko di kawasan Pasar Atom Surabaya ini mengaku awal menggeluti dunia mucikari setelah menyandang status janda tau bercerai dengan suaminya.

"Awalnya saya bingung mau cari uang darimana setelah cerai sama suami.

Cuma ada satu toko saja di Pasar Atom. Dari sana saya mulai coba-coba menggeluti dunia mucikari via online.

Cari perempuannya ada yang dari teman terus diteruskan dari mulut ke mulut.

Itu saya juga kasih uang ke orang yang mencarikan perempuan kalau memang sudah berhasil layani tamu," tambah janda tersebut.

Baca Juga: Diam-diam Masih Berusia 15 Tahun, Ternyata Cimoy Montok Menyimpan Segudang Rahasia Soal Kehidupannya, Mulai Dari Putus Sekolah Hingga Tersandung Isu Video Panas

Lisa tak menyangka jika bisnis haramnya itu membuahkan banyak peminat.

"Ya akhirnya punya teman di Semarang, Bandung dan Jakarta mau join. Ya sudah saya giliran cari pelanggan atau cari perempuan.

Kalau ada pesanan di Surabaya dari Semarang, teman saya telepon saya suruh nyiapin. Begitu juga sebaliknya," terangnya.

Tawarkan PSK lewat media sosial

Para mucikari itu menawarkan 600 wanita itu melalui grup WhatsApp dan Facebook.

Tidak semua orang dapat masuk bergabung grup yang dibuat mucikari itu.

Ada syarat khusus bagi yang hendak masuk ke dalam grup tersebut.

Baca Juga: Pamer Wajah Polosnya di Instagram, Mulan Jameela Banjir Pujian Netizen Hingga Disebut Mirip Boneka Barbie: Hidungnya Kok Mancung Sekarang

Hal itu diungkap langsung Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran didampingi Kanit Jatanras AKP Iwan Hari Purwanto, Selasa (14/4/2020).

"Pengelola grup WhatsApp ini tersangka LS. Anggota yang bisa masuk menjadi member, minimal sudah dua kali transaksi dengan mucikari ini," terangnya.

Mereka saling berkomunikasi dalam menjalankan bisnis prostitusi online tersebut.

"Anak buah mereka sudah tersebar dimana-mana. Misalnya, ada orang Semarang, Surabaya atau Jakarta butuh layanan, sudah ada. Tinggal kontak tersangka dan spesifikasi yang diminta seperti apa," terangnya.

Kini ketiganya dijerat Pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana Perdagangan Orang.

Baca Juga: Sesumbar Bisa Masak Roti Spesial Ini untuk Reino Barack, Dapur Mewah Syahrini dan Peralatan Masaknya Seharga Rp 55 Juta Bikin Netizen Auto Minder: Uang Segitu di Kampungku Bisa Buat Beli Tanah

Terbongkarnya prostitusi yang dijajakan lewat media sosial ini setelah polisi melakukan penyelidikan dan undercover buy untuk memastikan praktik tersebut benar-benar ada.

Pasalnya, tawaran lewat grup facebook itu banyak direspons oleh banyak kalangan. (*)

Baca Juga: Doyan Pamer Kemesraan Hingga Bikin Netizen Baper, Raffi Ahmad Blak-blakan Akui Jarang Berhubungan Intim dengan Nagita Slavina, Ayah Rafathar Ungkap Alasan Mengejutkan

 

Artikel ini pernah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Kisah Janda Jadi Bos Prostusi Online, Pose 600 Cewek PSK Online Ini Curi Perhatian Pelanggan'