Ini juga bukan kali pertama Dr. Fauci tidak setuju dengan kebijakan Trump saat menghadapi virus corona.
Misalnya dia menentang penggunaan obat anti-malaria hydroxychloroquine yang disebut Trump efektif melawan virus.
Alasannya tidak ada data ilmiah terkait hal itu.
Di Amerika Serikat, Dr. Fauci telah dianggap sebagai 'pemimpin' dalam perang melawan virus corona.
Alasannya karena Republik George W. Bush menghormati dirinya, bahkan dia pernah mendapat Medal of Freedom Presiden tahun 2008.
Tak heran, dalam jajak pendapat selama krisis kesehatan masyarakat telah menunjukkan bahwa orang Amerika lebih mempercayainya daripada Trump.
Tak lama setelah kritik itu, Presiden Trump terlihat me-retweet sebuah unggahan yang merujuk pada komentar Dr. Fauci yang menulis "Time to #FireFauci" (#PecatFauci).
Tindakan Trump yang me-retweet unggahan yang memuat tagar #FireFauci itu dinilai memicu spekulasi lebih lanjut tentang masa depan Dr. Fauci. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Abaikan 23.644 Kasus Kematian di AS, Trump Malah Puji Dirinya Sendiri, Bahkan Siap Buka Kembali Seluruh Akses di Negaranya"