Find Us On Social Media :

Kobarkan Semangat dan Optimis Virus Corona Berakhir di Bulan Ini, Jokowi Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Akan Kembali Bersinar Berkat Sektor Pariwisata: Covid-19 Ini Selesai Kita Manfaatkan dengan Baik!

By Septiana Risti Hapsari, Sabtu, 18 April 2020 | 15:20 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

GridPop.ID - Sampai saat ini, Indonesia masih dibuat kalang kabut oleh virus corona.

Para warga mulai resah kapan virus ini akan berakhir.

Bahkan virus ini pun juga menjadi momok bagi semua orang.

Bagaimana tidak, kian hari jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Kembali Bertingkah, Donald Trump Tega Hentikan Kucuran Dana pada WHO di Tengah Carut-marutnya Dunia Hadapi Pandemi Virus Corona, Menlu Rusia: Ini Langkah yang Layak Dikutuk dan Dicela!

Sampai dengan artikel ini dibuat, jumlah kasus yang terjadi telah menyentuh angka 5.923.

Jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 520 jiwa.

Sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 607 orang.

Meski pandemi ini masih belum menemui titik terang, sejumlah pihak telah mulai memprediksi kapan wabah corona akan berakhir.

Baca Juga: Jumlah Korban Terjangkit di Seluruh Dunia Capai Angka Lebih dari 2 Juta, Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari Semakin Bervariasi, Berikut 10 Gejala Kunci Terinfeksi Virus Corona yang Perlu Diperhatikan!

Tak hanya para pakar, Presiden RI Joko Widodo pun turut mengungkapkan prediksinya.

Seperti dilansir dari Sonora.ID, Jokowi mengatakan bahwa virus corona ini akan benar-benar selesai pada akhir tahun 2020 ini.

Sebab, vaksin untuk virus tersebut baru bisa digunakan setelah diuji selama 12 hingga 18 bulan.

Walaupun wabah ini cukup mengganggu kondisi ekonomi Indonesia, Jokowi dengan optimis menyampaikan bahwa usai wabah ini berakhir, Indonesia akan kembali bersinar berkat salah satu sektor.

Baca Juga: Waspadalah! Sudah Terapkan Physical Distancing dan Rajin Mencuci Tangan, 2 Keluarga Ini Ternyata Masih Tertular Virus Corona, Ternyata Gara-gara Hal yang Sering Ditemui di Tempat Umum Ini!

Ya, Jokowi mengatakan salah satu sektor yang akan kembali booming dan melesat adalah sektor pariwisata.

“Saya meyakini ini (wabah corona) hanya sampai akhir tahun, tahun depan booming di sektor pariwisata,” ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Jokowi meyakini usai karantina berbulan-bulan, masyarakat Indonesia dan dunia tentu ingin membuang rasa jenuh dengan berlibur.

Tak hanya itu, menurut Jokowi, banyak orang yang merindukan keindahan alam Indonesia, sehingga tahun 2021 nanti pariwisata akan meningkat.

Baca Juga: Sungguh Memilukan, 46 Dokter RSUP Kariadi Semarang Jadi Garda Terdepan Ini Jalani Isolasi Setelah Dinyatakan Positif Virus Corona, Begini Kondisinya Sekarang

“Semua orang ingin keluar menikmati kembali keindahan pariwisata, sehingga optimis itu yang harus ditingkatkan,” tambah Jokowi.

Salah satu tujuan ungkapan ini adalah untuk memberikan pemikiran optimis kepada sektor pariwisata yang saat ini sedang melemah.

Saking lemahnya, beberapa hotel bahkan hanya mampu memberikan 25 hingga 50 persen gaji kepada karyawan yang bekerja di dalamnya.

Baca Juga: Nekat Pulang Kampung Setelah Dinyatakan Positif Corona, Satpam Ini Malah Berinteraksi dengan Warga Sekitar, Alhasil Warga Satu Desa Jalani Rapid Test

Oleh karena itu, Jokowi pun mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan pemikiran yang positif dan optimis dalam menghadapi Covid-19 ini.

Lebih lanjut, Jokowi berharap masyarakat Indonesia tidak melulu tenggelam dalam pesimisme, yang justru bisa membuat booming pada akhir virus corona ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

“Jangan sampai kita pesimisme, sehingga booming yang akan muncul setelah Covid-19 ini selesai tak bisa kita manfaatkan dengan baik,” pungkas Jokowi.

(*)

Baca Juga: Warga Kocar-kacir Lantaran Kasus Corona di Negaranya Tertinggi di Dunia, Donald Trump Malah Bersikap Angkuh Hingga Berencana Bakal Buka Lagi Akses Perekonomian pada Bulan Mei

Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul, “Prediksi Corona Selesai Akhir Tahun Ini, Jokowi Yakin Pariwisata Booming di Tahun 2021”