Find Us On Social Media :

Kabar Bahagia, Ikatan Dokter Indonesia Sebut Virus Corona Bisa Hilang dengan Sendirinya dari Tubuh Manusia, Terungkap Rahasianya yang Tak Disangka-sangka

By None, Senin, 20 April 2020 | 17:00 WIB

Sosok ini dibungkam tak boleh ungkapakan hasil penemuannya soal virus jenis baru hingga akhirnya virus corona merebak menjangkiti seluruh dunia, siapa?

GridPop.ID - Jumlah pasien virus corona di Indonesia hingga hari ini masih saja terus bertambah.

Tak ayal pandemi ini masih terus menjadi bayang-bayang menakutkan bagi masyarakat secara luas.

Namun, baru-baru ini ikatan dokter Indonesia (IDI) membawakan kabar bahagia terkait pandemi corona.

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI adalah organisasi profesi dokter di Tanah Air.

Baca Juga: Namanya Tercoreng Disebut Pelakor yang Rebut Bambang Trihatmodjo dari Pelukan Halimah, Mayangsari Malah Disebut Sang Sahabat Sempat Menghindar dan Merasa Tak Pantas Bersanding dengan Pangeran Cendana

IDI menyebut bahwa virus corona penyebab Covid-19 itu bisa mati dengan sendirinya di tubuh manusia yang terpapar.

Demikian disampaikan anggota Dewan IDI, Abidinsyah Siregar.

Ia mengungkapkan bahwa Virus Corona yang menular ke tubuh individu berpotensi bisa mati dengan sendirinya.

 

Hal ini bisa terjadi jika sudah melalui 14 hari masa inkubasi virus yang menyebabkan Covid-19 itu.

Baca Juga: Diperlakukan Tidak Manusiawi hingga Diterlantarkan Petugas Medis, Seorang Istri Terpaksa Harus Awetkan Mayat Suaminya yang Positif Terjangkit Covid-19 dengan Es Batu

 

Akan tetapi, sistem kekebalan imun individu yang telah tertular Virus Corona dipertaruhkan selama masa inkubasi 14 hari.

Abindinsyah menjelaskan proses yang terjadi saat tubuh terinfeksi Virus Corona.

Penjelasan Ikatan Dokter Indonesia

Hal paling penting, perilaku virus adalah mempertahankan kehidupan tergantung inangnya.

Baca Juga: Bikin Merinding, Warga Turki Dibuat Takut dengan Air Berwarna Merah Darah yang Keluar dari Jalan yang Retak Setelah Diguncang Gempa Hebat!

"Ada yang berinang di nyamuk, ada yang di burung, sekarang Virus Corona kan semestinya berinang di hewan yang sebelumnya menjadi inang," ujar Abidinsyah, Sabtu (18/4/2020).

Dalam kondisi saat ini, Virus Corona ingin bertahan hidup di tubuh manusia.

Kemudian, kata dia, yang disasar adalah paru-paru manusia.

 

"Setelah menginfeksi, dengan cepat Virus Corona menyerang paru-paru sehingga ruang dalam paru-paru dikuasai. Hal ini menyebabkan individu gagal napas," ucap Abidinsyah.

Baca Juga: Disebut Kota Mayat, 6.700 Orang Meninggal Akibat Virus Corona Dalam 2 Minggu, Mayat-mayat Dibiarkan Tergeletak di Jalanan Ini Karena Kehabisah Lahan untuk Menguburnya!

Proses ini terjadi sedemikian rupa.

Selain itu, saat sudah menginfeksi, terjadi pertarungan antigen dengan antibodi di dalam tubuh.

"Pertarungan itu akan terjadi seperti lomba sprint. Virus akan bertahan selama 14 hari. Kalau lewat, virus sudah kehabisan kemampuan bertahan, lalu mati sendiri,"jelasnya.

Setelah itu, dia menyebutkan bahwa tubuh individu akan memunculkan kemampuan antibodi.

"Akan tetapi perlu diingat bahwa selama 14 hari inkubasi tadi sistem imun tubuh dipertaruhkan,"kata Abindinsyah.

Baca Juga: Idap Kanker di Usia 73 Tahun, Titiek Puspa Ungkap Rasakan Sakit yang Tak Sebanding dengan Lahirkan 100 Anak hingga Pasrah Atas Nasibnya: Mau Ditaruh di Surga Atau Neraka di Mana Saja Silahkan

 

Bisa Sembuh Sendiri

Dia pun mengingatkan bahwa saat ini belum ada obat dan vaksin untuk menyembuhkan atau mencegah Covid-19.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan masyarakat adalah menyingkirkan sumber penularan dengan orang-orang yang berpotensi tertular.

"Itu terpaksa kita lakukan dan hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang," kata dia.

Baca Juga: Geger Warga Sekampung Kehilangan Uang dari Rp 500 Ribu hingga Rp 18 Juta Secara Misterius Meski Disimpan Dalam Lemari yang Terkunci Rapat, Makhluk Gaib Ini Diduga Jadi Dalangnya!

Hingga saat ini, penyebaran Virus Corona sudah terjadi di semua provinsi yang ada di Tanah Air.

DKI Jakarta masih menjadi episentrum penularan dengan kasus Covid-19 terbanyak, yaitu 2.815 pasien.

Adapun, saat ini totalnya ada 5.923 kasus Covid-19 sejak diumumkan untuk kali pertama ada penularan Virus Corona di Indonesia pada 2 Maret 2020.

 

Dari jumlah tersebut, 607 pasien dinyatakan sembuh dan 520 pasien meninggal dunia.

Baca Juga: Tak Pernah Tersorot Kamera, Terungkap Sosok Kakak Kandung Nikita Mirzani yang Disebut-sebut Mirip Tukang Pukul, Intip Penampilannya yang Bikin Melongo: Abang Gue Kayak Preman!

Jangan panik jika Anda atau orang sekitar Anda terpapar Virus Corona atau Covid-19.

Sebenarnya, penderita Covid-19 atau Virus Corona bisa sembuh dengan sendirinya.

Berdasarkan data laman worldometers.info/coronavirus, hingga pada Sabtu (18/4/2020) ada 2.269.630 kasus positif Covid-19 di dunia dan angka kematian mencapai 155.205

Namun, dari total kasus positif itu, terdapat 582.195 orang yang sudah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Ngaku Hamil Duluan dan Jadi Wanita Satu-Satunya yang Dinikahi Ariel NOAH Akibat Paksaan Keluarga, Sarah Amalia Justru Kepergok Berduaan dengan Sosok Ini saat Jadi Istri Sah Sang Vokalis, Siapa?

Hal ini membuktikan kalau penderita Covid-19 bisa sembuh baik dengan sendirinya maupun dengan bantuan tim medis.

Sementara itu, menurut WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 80% pasien Covid-19 bisa sembuh tanpa penanganan medis khusus.

Biasanya pasien yang bisa sembuh dengan sendirinya merupakan pasien positif yang tak menunjukkan gejala.

Namun, jika Anda mengalami gejala seeperti demam, batuk dan sulit bernapas sebaiknya secepat mungkin mencari bantuan dari tim medis.

Baca Juga: Tak Pernah Tersorot Kamera, Terungkap Sosok Kakak Kandung Nikita Mirzani yang Disebut-sebut Mirip Tukang Pukul, Intip Penampilannya yang Bikin Melongo: Abang Gue Kayak Preman!

Sebelumnya, Ketua Umum IDI Daeng M Faqih mengatakan, penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh Virus Corona dapat sembuh dalam 2 pekan.

Hal itu dimungkinkan sepanjang pengidap penyakit tersebut dapat menjaga imunitas tubuhnya dengan baik.

"Karena virus itu dalam jangka waktu tertentu dia akan mati. Dua minggu," kata Daeng M Faqih kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

"Makanya, dia disuruh 2 minggu (self isolation). Karena semua virus itu self limiting disease. Dua minggu clear dia," ujar dia.

Baca Juga: Ngaku Hamil Duluan dan Jadi Wanita Satu-Satunya yang Dinikahi Ariel NOAH Akibat Paksaan Keluarga, Sarah Amalia Justru Kepergok Berduaan dengan Sosok Ini saat Jadi Istri Sah Sang Vokalis, Siapa?

Menurut Daeng M Faqih, salah satu penyebab banyaknya kasus orang meninggal dunia akibat virus tersebut lantaran imunitas pengidap penyakit tersebut rendah.

Sementara, bagi mereka yang sejak awal sehat dan memiliki imunitas yang bagus, virus itu akan hilang dalam jangka waktu tertentu.

"Kalau yang sehat, imunitas bagus, bergejala ringan, yang penting dia diawasi supaya tidak menularkan dan menjaga imunitasnya," ujarnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul Kabar Gembira dari Ikatan Dokter Indonesia! Virus Corona Ternyata Bisa Lenyap Sendiri dari Tubuh Usai 14 Hari! Ini Resep Rahasianya