Find Us On Social Media :

Asal Muasal Munculnya Virus Covid-19 Masih Menjadi Misteri, Teori Konspirasi Virus Corona yang Beredar Luas Semakin Menguat dan Mulai Dipercaya, Ini Alasannya!

By Septiana Risti Hapsari, Selasa, 21 April 2020 | 04:25 WIB

Ilustrasi teori konspirasi

Daya pikat pengetahuan rahasia

Dr Douglas menambahkan orang-orang tertarik pada konspirasi karena kepuasan akan motif psikologis tertentu.

Paling penting bagi mereka adalah kekuasaan fakta, otonomi atas kesejahteraan seseorang dan rasa kontrol.

Jika kebenaran tidak memenuhi kebutuhan itu, manusia memiliki kapasitas yang luar biasa untuk dapat menciptakan cerita. Bahkan, saat sebagian dari kita tahu bahwa itu salah.

Seperti studi yang baru-baru ini dilakukan, menemukan orang-orang ternyata lebih suka berbagi informasi virus corona palsu daripada yang mereka yakini.

Baca Juga: Kembali Bertingkah, Donald Trump Tega Hentikan Kucuran Dana pada WHO di Tengah Carut-marutnya Dunia Hadapi Pandemi Virus Corona, Menlu Rusia: Ini Langkah yang Layak Dikutuk dan Dicela!

Keyakinan bahwa seseorang memiliki akses ke informasi rahasia dapat membantu mereka merasa memiliki keuntungan.

"Jika Anda percaya pada teori konspirasi, maka Anda memiliki kekuatan melalui pengetahuan yang tidak dimiliki orang lain," kata Dr. Douglas.

Dr Douglas meyakini kondisi ini tidak akan berlangsung lama.

Seiring waktu, penelitian menemukan, perdagangan konspirasi tidak hanya gagal dalam memenuhi kebutuhan psikologis. Akan tetapi juga cenderung memperburuk perasaan takut atau tidak berdaya.

Kondisi tersebut dapat mengarahkan orang untuk mencari penjelasan yang lebih ekstrem tentang kebenaran dari teori-teori konspirasi di tengah pandemi virus corona saat ini.

(*)

Baca Juga: Jumlah Korban Terjangkit di Seluruh Dunia Capai Angka Lebih dari 2 Juta, Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari Semakin Bervariasi, Berikut 10 Gejala Kunci Terinfeksi Virus Corona yang Perlu Diperhatikan!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Mengapa Orang Percaya pada Teori Konspirasi Virus Corona"