Mereka berpandangan bahwa lockdown besar-besaran tidak perlu dilakukan di negara bagian yang memiliki kasus Covid-19 kecil.Lain cerita, sekitar 250 pengunjuk negara dari Texas juga meminta pemberhentian lockdown."Sudah waktunya untuk membuka kembali Texas, sudah waktunya untuk membiarkan orang bekerja, sudah waktunya bagi mereka untuk membiarkan interaksi sukarela dan akal sehat, bukan kekuatan pemerintah," kata Justin Greiss, seorang aktivis Young American for Liberty.Seorang Ibu rumah tangga, Amira Abuzeid juga menentang adanya lockdown di negaranya."Saya bukan seorang dokter tetapi saya adalah orang yang cerdas yang dapat melakukan matematika dan sepertinya pada akhir hari ini, angka-angka (infeksi) ini tidak terlalu mengkhawatirkan," ungkap Amira.
Baca Juga: Bak Hilang Ditelan Bumi, Begini Kabar Aktor Tampan yang Pernah Hamili Artis Cantik Wulat Guritno di Luar Nikah Demonstran di daerah Maryland, Annapolis juga menuliskan pendapatnya tentang kemiskinan.Mereka sepakat bahwa tak hanya virus corona yang bisa membunuh rakyat, tetapi juga kemiskinan.Demonnstrasi llain terjadi di beberapa titik diantaranya Colombus, Ohio, San Diego, Indiana, Nevada, dan Winconsin.Di tengah demonstrasi, banyak orang tak menerapkan anjuran untuk melakukan jaga jarak.(*)
Baca Juga: Tersandung Kasus Pencabulan, Pedangdut yang Dulu Berhonor Rp 100 Juta per Hari Ini Dijebloskan ke Penjara hingga Kehilangan Semua Harta Bendanya, Rela Jual Rumah dan Beralih Jualan Kopi Demi Menyambung Hidup!Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Jadi Negara dengan Pasien Virus Corona Terbesar, Warga Amerika Serikat Sepakat Tolak Lockdown, Ada Apa?