GridPop.ID - Pemerintah terus berupaya memerangi pandemi corona yang tengah mewabah di ibu pertiwi.
Presiden Jokowi selaku kepala negara memberi arahan kepada anak buahnya yang berkaitan dengan upaya melawan pandemi corona ini.
Setiap arahan yang ditegaskan oleh Presiden terkait pandemi corona disampaikan oleh juru bicara pemerintah, Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto membagikan perkembangan terkini terkait arahan Jokowi yang sudah diusahakan.
"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bekerja atas arahan enam arahan Presiden untuk membendung penyebaran Covid-19," jelas Achmad Yurianto dikutip dari kanal YouTube 'BNPB Indonesia' (27/4/2020).
Achmad Yurianto juga menjabarkan satu persatu langkah yang sudah diambil oleh Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 sesuai arahan Jokwi.
Pertama yang jadi pembahasan adalah soal tes Covid-19 yang diharapkan bisa menyisir habis kontak penularan virus corona.
"Pertama, pengujian sample secara masif dengan pelacakan yang agresif dan diikuti dengan isolasi yang ketat.
"Sampai dengan saat ini telah melakukan 75ribu tes untuk pemerikasaan antigen berbasis pada pemeriksaan real time PCR, sebagai hasil kontak tracing pelacakan kasus kontak Covid-19 dari kasus positif yang sudah kita daftar sebelumnya di lebih dari 58 laboratorium," jelas Yuri.
Dikatakan kalau saat ini untuk mencapai 10ribu tes per hari (tes PCR real time) masih akan diusahakan.
"Kemudian kita juga berusaha untuk selalu meningkatkan kapasitas dan kualitas rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk oleh Kemenkes.
"Kita bersyukur saat ini sudah lebih dari 1000 rumah sakit yang melaporkan telah merawat pasien Covid-19, baik yang statusnya confirm positif maupun yang masih dalam status PDP," papar Achmad Yurianto.
Dijelaskan bahwa 1000 rumah sakit itu adalah gabungan dari rumah sakit pusat, daerah, maupun rumah sakit swasta, TNI, Polri.
Menyoal kapasitas dari rumah sakit tersebut dikatakan oleh Achmad Yurianto saat ini lebih dari cukup.
"Kemudian bertahap secara infrastruktur nantinya kita akan berusaha untuk mampu memproduksi secara mandiri reagen, perangkat untuk kepentingan tes," tukas Achmad Yurianto.
"Oleh karena itu ini menjadi sesuatu yang penting dan salah satu yang jadi prioritas pemerintah.
"Agar secara mandiri kita pun nanti menuju ke kamampuan melaksanakan produksi tes kit dan reagen," sambungnya.
Yuri juga menginformasikan mengenai jumlah reagen atau perangkat untuk tes Covid-19 yang sudah didistribusikan.
"Sampai dengan saat ini untuk ragen pemeriksaan PCR telah terdistribusi lebih dari 436ribu.
"Ini menjadi kunci bahwa kita bisa melaksanakan tes untuk bisa mencapai 10ribu lebih dari pemeriksaan PCR setiap hari di seluruh Indonesia," jelas Achmad Yurianto. (*)