Find Us On Social Media :

Wabah Corona Melanda Pabrik Sampoerna, Begini Nasib Ratusan Karyawannya hingga Berpotensi Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19!

By Luvy Yulia Octaviani, Sabtu, 2 Mei 2020 | 08:00 WIB

Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.

GridPop.ID - Virus Corona hingga kini kian melonjak.Pasien yang terinfeksi terus bertambah setiap harinya.Bahkan, masih banyak diantaranya pasien bandel yang tak jujur sehingga berpotensi menulari orang lain.

Baca Juga: Dapat Hidayah Usai Pergi Umroh, Artis yang Kerap Tampil Seksi Ini Memilih Berhijab Hingga Mantap Jalani Kehidupan Istikomah Bersama Anaknya Setelah BerceraiHal ini terjadi di PT HM Sampoerna Tbk.Sebanyak dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya meninggal setelah positif terinfeksi virus covid-19 atau corona. Setelah itu, Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan PT HM Sampoerna, segera melakukan rapid test. Dari hasil rapid test tersebu, Joni menjelaskan, ratusan pegawai reaktif. Sementara itu, untuk hasil tes swab masih menunggu hasil uji laboratorium.

Baca Juga: Terima Nasib 13 Tahun Jadi Istri Kedua Pengacara Kondang, Cut Keke dan Sang Istri Kedua Sangatlah Akur Bahkan Sering Lakukan Hal Ini Bersama, Intip Potretnya!

"Ada 165 yang sudah di-swab dan hasilnya belum keluar sampai hari ini. Sekitar 1 sampai 2 hari lagi keluar rencananya," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).Komentara Wali Kota Surabaya

Kasus corona yang melanda pabrik terebut, tak luput dari perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.

Baca Juga: Tak Kalah Tajir dari Sang Suami, Istri Nadiem Makarim Punya Bisnis Sendiri yang Raup Keuntungan Besar dan Tak Habis 7 TurunanDirinya menyebut, kasus Covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur. Dua karyawan yang meninggal dan berstatus positif corona itu semestinya telah menjalani karantina. Namun ternyata, dua pasien tersebut tetap bekerja."Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4/2020). "Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang. Sehingga, dia tetap kerja, sebetulnya dia (pasien Civid-19 meninggal) sudah PDP saat itu," ujar dia. 9 karyawan jadi PDP, ratusan reaktif Covid-19.

Baca Juga: Derita Penyakit Berbahaya di Tenggorokan, Ustadz Kondang Ini Ungkap Penyebab Benjolan di Pita Suara Raffi Ahmad Hingga Singgung Soal Perilakunya Terhadap Sang Istri, Ada Apa?

9 karyawan jadi PDP, ratusan reaktif Covid-19Hingga saat ini, Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 terus melacak riwayat transmisi atau penularan dua karyawan pabrik rokok Sampoerna yang meninggal tersebut.

Sementara itu, menindaklanjuti temuan itu, petugas sudah menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Lalu, petugas medis juga mengambil sampel swab terhadap 163 orang karyawan lainnya.

Baca Juga: Kabar Baik Kembali Berhembus, PLN Resmi Berikan Diskon Bagi Pelanggan Listrik 900 dan 1300 VA Non Subsidi Mulai 1 Mei, Catat Syarat dan Cara Pendaftarannya!Mereka diperiksa menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium, sambil menunggu hasil swab yang diperkirakan keluar dalam satu atau dua hari ke depan. Selain itu, 323 karyawan di pabrik rokok itu telah menjalani rapid test. Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif. Data wabah corona di pabrik SampoernaBerdasar hasil penelusuran sementara yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk, diperoleh data sebagai berikut: - 2 orang meninggal positif Covid-19 - 9 orang berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit - 163 orang sudah menjalani tes swab PCR (menunggu hasil PCR) - 100 orang dari 323 karyawan dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat Covid-19 atau rapid test Hasil tersebut memungkinkan pabrik rokok Sampoerna di kawasan Rungkut, Surabaya, ini berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19, setelah klaster pasar dan asrama haji di Surabaya.

Baca Juga: Bak Disambar Petir di Siang Bolong, Wanita Ini Harus Relakan Pernikahannya yang Sudah di Depan Mata Karena Calon Suaminya Pergi untuk Selamanya Saat Jadi Garda Terdepan Lawan Virus Corona

(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengungkap Fakta Wabah Corona Melanda Pabrik Sampoerna di Surabaya