Terlepas dari rasa khawatir tersebut, mungkin kita bisa sedikit lega karena baru-baru ini ilmuwan memberikan bocoran tentang potensi kekebalan terhadap virus ini.Mengutip dari Daily Star pada Selasa (24/3/2020), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Deddy Corbuzier Kepergok Unfollow Instagram Luna Maya, Ada Apa?Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh, demikian laporan tersebut disampaikan.Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.
Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi.""Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.