Find Us On Social Media :

Bak Angin Segar, Peneliti Ungkap Tak Semua Orang Bisa Tertular Corona hingga Diizinkan Lakukan Kontak Sosial Penuh Setelah Terverifikasi, Begini Cara Tes untuk Mengetahuinya!

By Luvy Yulia Octaviani, Minggu, 3 Mei 2020 | 17:40 WIB

Ilustrasi corona virus.

GridPop.ID - Virus Corona masih menjadi pandemi menakutkan bagi seluruh negara.Namun, beberapa negara berangsur-angsur pulih hingga sudah menjalankan aktifitas secara normal.Hal itu lantaran sudah 0 kasus penambahan terinfeksi corona di negaranya.

Baca Juga: Saingi Ibu Kota, 3 Kota Ini Berpotensi Jadi Episentrum Baru Penyebaran Virus Corona di Tanah Air, Waspadalah!Namun, di Indonesia kasus terjangkit corona masih terus bertambah sehingga peran masyarakat sangatlah penting untuk menekan penyebarannya.Sudah terlalu banyak orang yang terpapar virus corona sampai membuat kita ketakutan sendiri.Mulai dari petinggi negara sampai atlet yang ketahuan hidup sehat juga tak luput dar serangan virus ganas ini.Tapi ada juga orang yang tidak tertular dan dites negatif meski pernah bertemu atau berhubungan dengan orang yang divonis positif corona.

Baca Juga: Diduga Tertular Covid-19, Satu Keluarga Ini Malah Ngeyel dan Menolak Dievakuasi, Berakhir Diseret Paksa TNI Polri untuk Dibawa ke Rumah Sakit hingga Menangis

Terlepas dari rasa khawatir tersebut, mungkin kita bisa sedikit lega karena baru-baru ini ilmuwan memberikan bocoran tentang potensi kekebalan terhadap virus ini.Mengutip dari Daily Star pada Selasa (24/3/2020), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Deddy Corbuzier Kepergok Unfollow Instagram Luna Maya, Ada Apa?Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh, demikian laporan tersebut disampaikan.Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.

Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi.""Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.

Baca Juga: Dulu Hebohkan Seantero Negeri Nikahi Brondong 10 Tahun Lebih Muda, Janda 4 Anak yang Dulunya Model Sabun Mandi Ini Kepergok Sudah Cerai dengan Sang Suami: Kemana Aja Telat, Semuanya Sudah Selesai!

"Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya."Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."

Baca Juga: Rugi Bandar Hingga Rp 400 Juta, Billy Syahputra Blak-blakan Bongkar Alasannya Didepak dari Program Acara TV Bareng Raffi Ahmad, Gara-gara Rebutan Biduan Dangdut?Tes anti coronavirus ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.Badan Pengwasan Obat dan Makanan AS telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona.Semoga kita semua selalu dihindarkan dari wabah dan penyakit ini.

Baca Juga: Pernah Kepergok Ngamar Bareng Hingga Putuskan Menikah Usai Tersandung Skandal Perselingkuhan, Tora Sudiro dan Mieke Amalia Kini Hidup di Rumah Unik dengan Deretan Sepeda yang Jadi Hiasan(*)Artikel ini telah tayang di intisari dengan judul Selama Ini Tak Pernah Diungkapkan, Ilmuwan Bocorkan Ada Tes Khusus yang Bisa Menunjukkan Seseorang Kebal Terhadap Virus Corona