Find Us On Social Media :

Meski Enak dan Praktis, Menyantap Makanan Cepat Saji untuk Menu Buka Puasa Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Jangan Lagi Dianggap Sepele!

By None, Jumat, 8 Mei 2020 | 17:00 WIB

Fast food

Grid.ID - Makanan cepat saji menjadi salah satu sajian populer yang menjadi favorit banyak orang, termasuk saat bulan puasa.

Tak sedikit yang memilih menyantap makanan cepat saji untuk menu buka puasa karena praktis, padahal berbahaya bagi kesehatan.

Dibalik rasanya yang enak dan kepraktisannya, makanan cepat saji bukanlah menu yang tepat untuk berbuka puasa.

Makanan cepat saji enggak boleh terlalu sering dikonsumsi karena memiliki beberapa bahaya seperti yang dilansir dari Kompas.com berikut ini, lho.

Baca Juga: Diduga Terjerat Kasus Narkoba, Intip Transformasi Roy Kiyoshi Sejak Kecil Hingga Kini Populer Jadi Peramal Kondang, Bikin Pangling!

Lemas hingga Diabetes

Makanan cepat saji biasanya mengandung banyak gula yang bisa menggantikan energi yang hilang selama berpuasa.

Tapi di sisi lain, menyantap makanan cepat saji saat berbuka puasa justru dapat membuat kita merasa lemas dan mengantuk.

Kurangnya gizi dalam makanan cepat saji selain kalori, gula, dan karbohidrat juga dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara tiba-tiba dan meningkatkan risiko diabetes. 

Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Roy Kiyoshi Tertangkap Kasus Narkoba Termakan Ramalannya Sendiri, Ernest Prakasa Beri Sindiran Menohok: Apa Dia Tidak Meramalkan?

Berat Badan Naik

Dengan mengonsumsi makanan cepat saji, manfaat puasa untuk membantu menurunkan berat badan jadi enggak dapat kita rasakan.

Makanan cepat saji yang tinggi kalori dan minim serat dapat memicu tubuh untuk menimbun banyak lemak yang berpengaruh pada meningkatnya berat badan.

Masalahnya, kenaikan berat badan tersebut disebabkan oleh lemak dari junk food yang termasuk ke dalam kategori lemak trans, yang dapat meningkatkan kadar kolestrol jahat dan menurunkan kadar kolestrol baik.

Bahkan, apabila berlangsung dalam jangka panjang, kondisi tersebut berpotensi menambah risiko penyakit yang berkaitan dengan jantung.

Baca Juga: Terlalu Tajir, Nagita Slavina Langsung Beli Handphone Baru Tanpa Sepengetahuan Suami Usai HP Lamanya Rusak Dibanting saat Main Game, Begini Reaksi Adik Raffi Ahmad

Cairan Tubuh Tertahan Garam

Kadar sodium atau garam dalam makanan cepat saji tergolong tinggi, sehingga dapat menyebabkan cairan tubuh tertahan di pembuluh darah.

Jantung pun mesti bekerja lebih keras untuk memompa volume darah yang meningkat dan memicu tekanan darah tinggi.

Satu porsi makanan cepat saji biasanya mengandung 1,292 miligram garam atau separuh dari batas konsumsi garam maksimal per hari, yaitu 2,300 miligram per hari menurut rekomendasi Asosiasi Jantung Amerika (AHA).

(*)

Artikel ini telah tayang di Cewekbanget.ID dengan judul Ini 3 Bahaya Berbuka Puasa dengan Makanan Cepat Saji. Hati-hati!