Sekte ini beroperasi di El Terron, Panama.Saat ini 9 warga desa telah tertangkap atas dugaan pembunuhan, termasuk kakek dan 2 paman dari kelima anak yang tewas tersebut.Ketua suku, Evangelisto Santo, mengatakan "tidak ada yang menduga ini akan terjadi", dan mengaku ia telah lalai dari mengawasi perkembangan sekte yang dipercaya oleh sebagian kaumnya.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Komedian Sule Tiba-tiba Minta Maaf dan Pamit dari Dunia Hiburan Tanah Air, Ada Apa?Ia menambahkan jika orang lokal telah mengabaikan grup religius tersebut.Sekte tersebut berkembang pertama kali setelah warga desa kembali ke El Terron setelah sebelumnya pergi ke luar negeri.Setelah kembali, ia membawa kepercayaan baru yang aneh."Banyak orang menari dan menyanyi dan tidak ada yang benar-benar memperhatikan karena kami mengira mereka sedang berdoa kepada Tuhan," ujar Santo mewakili sukunya.Itu adalah sebelum salah satu anggota sekte mengumumkan ia mendapatkan pandangan, yang mengatakan semua orang di desa tersebut harus membayar dosa mereka atau mati.Minggu lalu, anggota sekte mulai menyeret korban ke sebuah gereja, dan mereka dipukuli dengan tongkat.