GridPop.ID - Masih ingat dengan kasus pembunuhan balita yang dilakukan oleh siswi SMP pada Maret 2020 lalu?
Kasus pembunuhan yang terusbergulir ini menguak fakta baru tentang sang pelaku, NF, siswi SMP yang menjadi pelakunya.
Mengutip TribunWow (14/5/2020), seperti yang diketahui NF (15) tega membunuh korban APA (5) dengan cara menenggelamkan bocah tersebut ke bak mandi.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto telah menjelaskan bagaimana NF mengakui membunuh APA dengan cara memasukkanya ke dalam bak mandi.
APA disuruh mengambil mainan yang ada di dalam bak mandi.
"Cara menghilangkan nyawanya yaitu dimasukkan ke dalam bak."
"Jadi si anak ini diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam," ungkap Heru dikutip dari Kompas TV.
Setelah dilakukan penyelidikan terhadap NF karena perbuatannya, polisi menemukan fakta lain.
Selain menjadi pelaku pembunuhan, NF juga menjadi korban pelecehan seksua dari orang-orang terdekatnya.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/5/2020), polisi berhasil menemukan fakta bahwa NF dicabuli oleh tiga orang di sekitarnya.
Akibat pelecehan seksual tersebut kini NF sedang mengandung 3,5 bulan.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat.
"Ya betul (NF merupakan korban pelecehan seksual). NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual," kata Harry saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
Bukti NF hamil didukung oleh hasil pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
NF sendiri kini telah dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bamabu Apus, Cipayung, Jakarta Timur sejak 11 April 2020.
Diketahui kondisinya mulai membaik dan mulai terbuka dengan banyak berbicara pada Kak Seto, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Diberitakan Kompas.com (19/5/2020), Kak Seto menyebutkan bahwa NF banyak bercerita padanya tentang keinginannya.
Kepada Kompas.com, Kak Seto menceritakan apa saja yang dia bahas saat bertemu NF.
Dalam pertemuannya, NF sempat bercerita kepada Kak Seto bahwa dia menyesal telah membunuh balita berinisial APA (5).
"Ya artinya sangat menyesali, bahkan dia (NF) menyatakan meminta maaf kepada keluarganya dan kepada masyarakat. Jadi artinya dia cukup merasa bahwa itu salah dan tidak bisa dibenarkan," ujar dia saat dihubungi, Senin (18/5/2020).
NF juga berencana ingin melahirkan dan merawat bayi yang diandungnya dengan tangannya sendiri.
"Dari pertemuan kemarin itu memang ada pernyataan-pernyataan bahwa dia akan mengasuhnya dan tidak terlalu mempersoalkan tentang siapa ayahnya," ucap Kak Seto.
Selain membicarakan pengasuhan anak, NF juga cerita tentang kerinduannya mengenyam bangku pendidikan lagi.
"Iya, memang dia sangat berniat untuk mengenyam pendidikan lagi,” kata Kak Seto, Senin (18/5/2020). Bahkan, Kak Seto mengaku NF mempunyai ketertarikan kuat di dunia menggambar.
Dia ingin sekali mengembangkan bakatnya di bidang tersebut.
"Ya, salah satunya di bidang mengambar, salah satunya juga ingin di bidang seni, ingin di bidang komikus," terang Kak Seto.
Karena ingin menjadi seorang komikus, NF sadar betul cita-citanya itu harus digapai lewat bangku kuliah.
"Ya salah satunya ketertarikan di bidang menggambar, semacam komikus dan salah satu yang sempat terlontar adalah ingin (kuliah) di Institut Kesenian Jakarta,” kata Kak Seto.
Menurut Kak Seto, cita-cita ini harus didukung oleh semua pihak. Itu menandakan NF masih mempunyai semangat untuk menatap masa depan. (*)