Find Us On Social Media :

Berderai Air Mata, Ibu Bocah Penjual Jalangkote Ungkap Kisah Pilu Anaknya yang Menangis Cium Sang Adik Usai Dirundung Sekelompok Orang: Maaf Tak Bisa Carikan Uang Beli Popok

By None, Selasa, 19 Mei 2020 | 19:30 WIB

Berderai Air Mata, Ibu Bocah Penjual Jalangkote Ungkap Kisah Pilu Anaknya yang Menangis Cium Sang Adik Usai Dirundung Sekelompok Orang: Maaf Tak Bisa Carikan Uang Beli Popok

GridPop.ID - Baru-baru ini sebuah video mendadak menggegerkan jagat maya tanah air.

Bagaimana tidak, dalama video itu terlihat segerombol pemuda melakukan perundungan (bullying) pada seorang bocah.

Siapa sangka, bocah penjual jalangkote itu ternyata menyimpan kisah pilu yang menyayat hati.

Baca Juga: Baru 2 Hari Hirup Udara Bebas, Tersangka Penganiayaan Dua Remaja Bahar bin Smith Kembali Ditangkap karena Singgung Penguasa, Berikut Faktanya!

Rizal (12) korban bully di Kabupaten Pangkep sudah berjualan jalangkote selama satu tahun.

Rizal menjadi terkenal setelah videonya viral menjadi korban bully di Kabupaten Pangkep.

Ibu Rizal, Dahlia mengatakan anaknya biasa membawa pulang uang Rp 10 ribu sehari dari hasil jualannya.

Kemudian uangnya diberikan ke ibunya agar membelikan popok untuk adiknya, yang baru berusia satu bulan.

Baca Juga: Sebut Vaksin Corona Buatan Bill Gates Belum Tentu Cocok di Indonesia, Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Tulis Surat Terbuka dari Balik Jeruji Besi: Jangan Tunggu Vaksin, Kita Harus Bangkit!

"Na kasi tauka kalau maui bantuka cari uang. Ia bilang ingin belikan popok adek," ujarnya, Senin (18/5/2020).

Sehingga hasil jualan jalangkotenya ia bagi dua, Rp5 ribu ia kasihkan ke ibunya dan Rp5 ribu, ia gunakan untuk jajan di sekolah.

Rizal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, tapi hanya dia yang berjualan.

Menurut penuturan ibunya, hal ini ia lakukan atas keinginannya sendiri.

Baca Juga: Seakan Bertanggung Jawab Atas Pandemi Global, China Bersumpah Vaksin Corona yang Digunakan Negaranya Bakal Jadi Barang Publik, Namun Ada Permasalahan dalam Pembuatannya, Apa Itu?

"Pernah ada yang sampaikan kalau Rizal sering diganggu, sehingga saya minta untuk berhenti jualan," ujarnya.

Tapi Rizal malah menangis, dan pergi berjualan tanpa memberi tahu ibunya.

Baca Juga: Duta Besar China untuk Israel Meninggal Dunia, Sempat Kecam Menlu Amerika Serikat 3 Hari Sebelum Ditemukan Tidak Bernyawa di Rumahnya

"Jadi biasami pergi menjual tanpa sepengetahuan saya, karena ia bilang nanti tidak ada uang na kasika kalau tidak pergi jualan," ungkapnya.

Sebenarnya sebelum berjualan jalangkote, Rizal berjualan putu.

Rizal yang baru duduk di bangku kelas 5 SD ini, berjualan sebelum berangkat ke sekolah, dan hasil jualannya pun disisihkan sebagian untuk Ibunya.

"Pertamanya putu na jual, dia pergi jualan sebelum ke sekolah. Itumi nanti hasil jualannya ia pakai jajan," tuturnya.

Tapi sejak bulan ramadhan, ia tidak lagi berjualan putu, dan hanya berjualan jalangkote.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Belum Usai, Ilmuwan Sudah Waniti-wanti Fenomena Alam 'Lockdown' Matahari yang Disebut Bisa Berpotensi Menimbulkan Berbagai Bencana Alam di Bumi

Terkait pembullyan yang dialami anaknya, awalnya Dahlia tidak mengetahui hal itu.

Sampai suatu hari, Rizal pulang ke rumah dan kemudian menciumi adiknya.

Ia meminta maaf ke adiknya karena sudah tidak ingin berjualan, sehingga tidak lagi bisa membelikannya popok.

Setelah ditanyai, Rizal enggan mengakui masalah yang sedang dihadapinya, lantaran tidak mau sampai Ibunya khawatir.

Bahkan ia berkelit saat ditanyai tentang luka yang ada dilengannya.

Baca Juga: Dibuat Klepek-klepek dengan Senyuman Bella Saphira, Agus Surya Bakti Ingkari Janjinya pada Mendiang Istri Pertama Demi Nikahi Sang Artis: Saya Lupa Saya Pernah Berjanji

"Kemarin pulang, terus langsung pergi cium adeknya. Sudahnya itu minta maaf sama adeknya karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok.

Mendengar perkataan Rizal, ibunya pun mengaku kaget.

"Saya sempat tanya, ada apa? tapi ia malah tidak mau menjawabnya dan hanya bilang nanti pi lagi mama menjual ka," ujar Dahlia mengingat apa yang dikatakan Rizal.

Ia baru mengetahui video anaknya viral setelah diberitahukan oleh tetangganya.

"Pas saya liat, langsungka teriak - teriak. Tidak bisaka lihat sampai habis, kasihan lihat ada yang jahati begitu anak ku. Saya saja orang tuanya tidak pernah ada yang pukul," katanya sambil membasuh air matanya.

Baca Juga: Sempat Ogah Didekati Baim Wong, Terungkap Alasan Paula Verhoeven Akhirnya Sudi Dinikahi Sang YouTuber, Denny Darko: Kekayaan Ada dalam Jiwanya

Sebelum Ibunya melihat video tersebut, Rizal sempat menyuruh menghapusnya, lantaran tidak ingin sampai Ibunya melihat video itu.

"Waktu Rizal dikasi liat itu video, langsung bilang, janganki kasih liat mamaku, karena nanti kaget baru masuk rumah sakit," tuturnya

Setelah kejadian itu, Rizal tidak sempat berjualan lagi, bukan lantaran sepedanya yang rusak.

Karena ia harus memenuhi panggilan di Mapolres Pangkep untuk diminta keterangan sebanyak dua kali.

Ia juga menemui beberapa orang atau lembaga yang datang untuk memberi bantuan.

Baca Juga: Ganti Air Putih dengan Jus Seledri yang Diminum Rutin Setiap Bangun Tidur, Wanita ini Tak Menyangka dengan Perubahan yang Terjadi pada Tubuhnya

Ibunya sangat bersyukur karena ternyata banyak orang baik yang mau membantu anaknya, mulai dari memberi bantuan sembako, uang tunai, dan membelikan sepeda untuk Rizal.

"Dari dulu anakku mau beli sepeda polygon, tapi karena tidak ada uangku, jadi sepeda bekas ji bisa kubelikan," ungkap ibunya mengenang.

"Tapi Alhamdulilah sekarang sudah ada dua sepeda barunya," ujarnya

Ia pun berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang. Dan pelaku dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kalau saya memang sudah memaafkan, tapi pelaku tetap harus dihukum sesuai peraturan yang ada, supaya kejadian begini tidak terulangmi," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Keseharian Korban Bully Penjual Jalangkote Pangkep, Dilarang Berjualan Hingga Belikan Popok Adiknya