Dilansir dari Daily Mail, Senin (19/5/2020), Dr Gaelle Nnanga dipanggil untuk menyembuhkan sang pendeta yang mulai mengalami kesulitan bernapas.
Nnanga mengungkapkan, Ndifor meninggal sekitar 10 menit setelah dirawat karena tertular Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona.
Pemerintah setempat menyatakan, mereka terpaksa mendatangkan polisi untuk menerobos penjagaan pengikut Ndifor di depan rumahnya.
Para pengikut Ndifor percaya bahwa junjungan mereka itu tengah berada dalam "pertemuan rohani" dengan Tuhan sehingga tak bisa dikuburkan.
Mereka bernyanyi dan berdoa agar Ndifor bangkit lagi selama akhir pekan. Pada akhirnya, dia dimakamkan di depan rumahnya pada hari dia meninggal.
Rigobert Che, salah satu jemaat gereja Ndifor, mengungkapkan, sang pendeta berdoa bagi dia dan orang yang diyakini terpapar Covid-19.