arah mulai membangun personal branding untuk ke depan.
Banyak teman dalam keseharian sangat berpengaruh. Sarah yang humble harus ikutan nongkrong dan makan di kafe.
Alhasil dia harus berhemat karena menyangkut biaya perkuliahan. Tidak mau justru menyusahkan orang tua. Sarah bertekat fokus berbisnis sampai menyiasati pengeluaran harian.
Berhemat agar uang tidak dihamburkan sembarangan. Dari berbisnis, Sarah mendapatkan pemasukan tambahan, justru dari teman- teman kuliahnya.
Ide bisnis muncul seketika, ketika dirinya mengamati teman mahasiswa.
"Tren anak kuliah saat itu identik dengan nongkrong, akhirnya aku memutar otak dan membuat list kira- kira kebutuhannya apa saja," ia menambahkan.