Find Us On Social Media :

Dituding Sebagai Biang Kerok Pandemi Global Virus Covid-19, Direktur Laboratorium di Wuhan Akhirnya Mengaku Miliki 3 Jenis Virus Corona dari Kelelawar, Faktanya Bikin Shock!

By Septiana Risti Hapsari, Minggu, 24 Mei 2020 | 20:40 WIB

Akui Punya Virus Corona yang Berasal dari Kelelawar, Laboratorium di Wuhan Sebut Mustahil Terjadi Kebocoran karena Fakta Ilmiah Ini!

GridPop.ID - Saat ini seluruh dunia menjadikan China sorotan.

Hal ini dikarenakan virus corona digadang-gadang muncul dari Wuhan, China, pada akhir 2019 lalu.

Baru-baru ini, pihak dari laboratorium di Wuhan, China, angkat bicara.

Institut virologi China, yang berlokasi di Wuhan mengaku mempunyai tiga galur ( strain) virus corona yang berasal dari kelelawar.

Baca Juga: Misteri 2 Daerah di Indonesia Seolah Kebal Pandemi Corona, Mbak You Sebut Ada Hal Tak Kasat Mata yang Melindungi: Mau Sehebat Apapun Corona...

Namun berdasarkan keterangan dari laboratorium, saat ini tidak ada koleksi mereka yang cocok dengan virus yang mewabah di dunia.

Awalnya peneliti berpikir Covid-19, yang sudah membunuh 340.000 orang di dunia, berasal dari kelelawar dan menular ke manusia melalui hewan perantara.

Karena itu dalam wawancaranya dnegan CGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, menyebut klaim AS bahwa virus corona bocor dari laboratorium mereka "kebohongan murni".

Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.

Baca Juga: Jadi Alumni Covid-19, Bima Arya Ungkap Dilema Pemerintah Tangani Pandemi Corona Sebut Ada Stuktur yang Bermasalah Hingga Kewenangan yang Tumpang Tindih: Ini Situasi Luar Biasa

"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.

Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".

Dilansir AFP Minggu (24/5/2020), mereka merujuk kepada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2003-2004 silam.

"Kami tahu bahwa keseluruhan genome SARS-Cov-2 hanya sekitar 80 persen dari SARS. Jadi sangat berbeda," beber sang direktur.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Dikabarkan Sedang Lengket dengan Pemain Band, Raffi Ahmad Tiba-Tiba Nyeletuk Ingin Jadi Didi Riyadi, Ada Apa?

Wang menuturkan, berdasarkan penelitian Profesor Shi terdahulu, mereka tidak memerhatikan jika ada virus yang hampir mirip dengan SARS.

Teori konspirasi bahwa laboratorium di Wuhan bertanggung jawab dalam mewabahnya Covid-19 sebenarnya sudah menyeruak selama berbulan-bulan.

Namun, Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemudian melontarkannya ke permukaan, di mana mereka mengklaim sudah melihat bukti.

Lab itu kemudian menerima virus misterius tersebut pada 30 Desember, menentukan urutan genome, dan menginformasikannya kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 11 Januari.

Baca Juga: Mengkeret karena Grogi di Dekat Nikita Mirzani, Atta Halilintar Jadi Salah Tingkah Saat Lihat Sang Nyai Berpakaian Seksi: Aduh, Aduh!

Di wawancara yang disiarkan Sabtu malam (23/5/2020), Wang mengaku sebelum wabah ini ada, mereka tidak pernah menyimpan atau meneliti SARS-Cov-2.

"Faktatnya, seperti yang lainnya, kami malah tak tahu virus ini ada. Jadi, bagaimana bisa bocor jika kami saja tak pernah menyimpannya?" tanya dia.

Baca Juga: Sarah Keihl Sesumbar Lelang Keperawanannya Senilai Rp 2 Miliar, Deddy Corbuzier Malah Tantang Membelinya: Masalahnya Duitnya Saya Punya, Belum Tentu Perawan Juga!

WHO kemudian menyatakan bahwa Washington sama sekali tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa virus itu bocor.

Dalam wawancara dengan Scientific American, Shi mengungkapkan urutan genome SARS-Cov-2 tidak menyamai virus corona yang mereka punya.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Rumah Menantunya yang Megahnya Bak Istana, Begini Kondisi Rumah Mertua Hotman Paris, Sederhana dan Jauh dari Kata Mewah Namun Siapa Sangka Ada Koleksi Barang Tak Diduga di Ruang Tamu

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Lab di Wuhan Punya 3 Jenis Virus Corona dari Kelelawar