Find Us On Social Media :

Bekerja 15 Jam Sehari Selama 7 Hari Per Minggu, Kisah Pilu Penggali Makam Covid-29 di Jakarta yang Bekerja Tiada Henti Disorot Media Asing: Tanggung Resiko Tinggi hingga Dikucilkan Para Tetangga

By Septiana Risti Hapsari, Selasa, 26 Mei 2020 | 11:00 WIB

Foto yang diambil pada 6 Mei 2020, memperlihatkan Minar salah seorang penggali makam di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur, sedang beristirahat. Pondok Ranggon merupakan salah satu dari dua pemakaman yang ditunjuk khusus untuk mengubur korban meninggal Covid-19 di Jakarta. AFP memberitakan para penggali makam bekerja 15 jam per hari, 7 hari per minggu, dengan gaji bulanan Rp 4,2 juta.

Sangat lelah

Sementara itu South China Morning Post (SCMP) yang pemberitaannya menyadur dari AFP, juga mengangkat sudut pandang yang sama.

Dikisahkan para penggali makam harus bekerja di bawah teriknya sinar matahari, dikelilingi keluarga korban yang tidak bisa berlama-lama menghadiri pemakaman.

"Sudah puluhan tahun (bekerja), dan saya merasa lelah kerja, baru tahun ini, kali ini, pas pandemi ini," terang Minar (54).

"Apakah ujian dari Tuhan buat saya, saya enggak tahu," imbuhnya. SCMP lalu menambahkan, tantangan lain bagi penggali makam adalah puasa Ramadhan, yang mewajibkan pemeluk agama Islam tidak makan dan minum selama matahari terbit.

Baca Juga: Jadi Pengacara Kondang Hingga Miliki Aset Di Mana-mana, Lihat Penampakan Villa Mewah Kepunyaan Hotman Paris di Bali, Pasang Tarif Rp23 Juta per Malam!

Seorang penggali kubur lainnya bernama Naman Suherman mengatakan, ia mampu mengatasi haus dan lapar karena yakin yang dilakukannya adalah tugas "mulia".

Pria 55 tahun itu mengungkapkan, pekerjaannya memperkuat imannya karena membantu mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir mereka.

Kemudian penggali makam lainnya menuturkan, ia tak pernah berhenti menggali kuburan sejak pandemi ini dimulai di Indonesia.

Sebelum ada wabah virus corona, ia menceritakan hanya menggali makam seminggu dalam sebulan.

Selain mengangkat kisah penggali kubur, AFP dan SCMP juga memberitakan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sebenarnya belum jelas.

Baca Juga: Bikin Paula Verhoeven Terjengkal Jatuh Dari Kursi Hingga Membuat Kiano Nangis Histeris Dalam Dekapannya, Baim Wong Merasa Bersalah Aksinya Tak Tepat Sasaran: Buang Aja Ya?