Find Us On Social Media :

Bukannya Dikremasi, Mayat-mayat di Korea Utara Ini Malah Diubah Jadi Pupuk Tanaman, Saksi: Pertaniannya Berhasil Karena Tubuh Manusia yang Dijadikan Pupuk Alami

By None, Rabu, 27 Mei 2020 | 05:30 WIB

Bukannya Dikremasi, Mayat-mayat di Korea Utara Ini Malah Diubah Jadi Pupuk Tanaman, Saksi: Pertaniannya Berhasil Karena Tubuh Manusia yang Dijadikan Pupuk Alami

GridPop.IDKorea Utara memang dikenal sebagai negara tertutup yang menyimpan berjuta rahasia.

Ditambah dengan kekejaman pimpinan tertingginya, Kim Jong Un membuat negara ini selalu menarik untuk dikulik.

Bahkan, baru-baru ini terungkap hal mengejutkan yang membuat miris terkait perlakuan mayat di Korea Utara yang justru dijadikan pupuk tanaman.

Baca Juga: Tak Ada Kejelasan Soal Kabar Rumah Tangganya yang Tengah di Ujung Tanduk, Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran Tiba-Tiba Muncul Kompak Lakukan Hal ini Berdua Hingga Bikin Warganet Heran

Menurut Daily Mirror pada Selasa (31/3/2020), Korea Utara dilaporkan menggunakan mayat manusia untuk dijadikan pupuk tanaman.

Laporan itu menyebut bahwa mayat manusia sangat berguna untuk menyuburkan tanaman.

Mayat yang digunakan konon, adalah tahanan politik yang meninggal di tahanan.

Tindakan mengerikan ini dilakukan di seluruh negeri, bahkan di daerah pegunungan dan membuatnya bisa cepat panen baru-baru ini.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Nikita Mirzani Beberkan Kelakuak Sajad Ukra yang Masih Sering Kirim Pesan Padanya Meski Sudah Lama Berpisah: Gue Deket Cowok Dia Marah, Itu Mulu Gue Bosen!

Klaim gila itu diungkapkan oleh seorang mantan tahanan yang selamat dari kamp konsentrasi di Kaechon.

Dia mengatakan dengan nama samaran Kim-Il-Soon.

Mengatakan, "Tanahnya sangat subuh, dan pertaniannya berhasil di sana karena tubuh manusia yang terkubur berfungsi sebagai pupuk alami."

"Beberapa penjaga mengatakan, bahwa mereka harus mengubur mayat secara merata di seluruh tanah hingga membuahi seluruh area," katanya.

Baca Juga: Tak Sanggup Bayar Listrik dan Pembantu, Billy Syahputra Akhirnya Jual Rumah Mewah Peninggalan Olga Syahputra: Itu Sangat Memberatkan Setiap Bulannya

"Salah satunya mereka juga menguburnya di pegunungan," jelasnya.

"Suatu hari ada anak sedang kencing di pegunungan dan melihat tangah mecuat mereka lupa untuk menguburnya dengan benar," paparnya.

Kim-Il-Soon secara terang-terangan berani membongkar semuanya kepada Komite Hak Asasi di Korea Utara (HRNK).

Dia mengatakannya, setelah berhasil melarikan diri dan kini berada di Korea Selatan.

Baca Juga: Benar Saja Ibu Kota Negara Indonesia Dipindah, Ada 8 Kota di Dunia yang Diprediksi Akan Berpotensi Tinggi Tenggelam, Jakarta Salah Satunya!

Bukti nyata semakin jelas setelah, petugas mencatat bahwa kamp penjara itu juga tidak memiki tempat kremasi melalui citra satelit.

Greg Scarlatoiu direktur eksekutif HRNK mengatakan, kesaksian baru ini berfungsi mengingatkan kita bahwa di tengah pandemi ini tidak ada kelonggaran dari rezim Kim.

"Ini adalah rezim yang melestarikan dirinya dengan melakukan tindakan kejam yang tak terbayangkan kepada rakyatnya," katanya.

Baca Juga: Dinyinyiri karena 3 Anaknya Berasal dari Ayah yang Berbeda-beda, Nikita Mirzani Tak Ambil Pusing hingga Singgung Nama Ayu Azhari, Ada Apa?

"Ketika dunia sedang berjuang untuk mengatasi krisis kesehatan akibat Covid-19, rezim Kim terus melakukan kejahatan terhadap manusia, sangat brutal menjadikan rakyatnya sendiri sebagai korban," jelasnya.

Dalam laporan terbaru di kamp HNRK, menggambarkan bagaimana tahanan yang sudah mati dibaringkan di lubang yang dangkal.

Kemudian dikubur dengan buru-buru, dan ditutupi lapisan tanah yang tipis.

Baca Juga: Digandrungi Banyak Wanita hingga Buat Sederet Artis Cantik Bertekuk Lutut Padanya, Sosok Ariel NOAH Malah Kalah Telak dengan Hotman Paris di Mata Tante Ernie: Aku Pilih Bang Hotman!

Namun, jika yang mati banyak, mereka akan menggali lubah sebesar tanah, dan memasukan semua mayatnya bersamaan di dalam sana.

Kemudian di atas tanah dijadikan ladang hasilnya seperti sayuran yang ditanam seperti lobak, bayam dan kubis, akan diberikan kepada penjaga kamp dan keluarga mereka. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Bukannya Dimakamkan Atau Dikremasi dengan Layak, Beginilah Nasib Mayat di Korea Utara Dijadikan Pupuk Untuk Merawat Tanaman