Ini dimulai pada tahun 1979, ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah makalah tentang hal ini.Dokter memberikan penjelasan patofisiologis bahwa ini terjadi karena kontraksi spastis dari otot levator ani.Dokter mengatakan bahwa ini mungkin merupakan vaginismus yaitu kejang otot tak disengaja yang menyebabkan otot kram dan terjaga.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Jawa Timur, Sosok ini Beri Peringatan Bila Masih Ada yang Tak Mematuhi Protokol Kesehatan: Surabaya Bisa Jadi Wuhan Kalau Warganya Tidak Disiplin!Ini bisa terjadi karena wanita cemas saat bercinta, seperti kegelisahan yang menyebabkan hiperventilasi yang menyebabkan kram tangan dan otot hebat.