“Saya terbangun di tempat tidur rumah sakit," katanya.
"Ada seorang perawat di sana dan kata-kata pertama yang keluar dari mulut saya adalah,‘ Apakah saya masih di neraka?" tanyanya pada perawat.
"Tapi dia (perawat) mengabaikan saya,” lanjutnya.
Lebih dari sekadar mimpi, Carroll menggambarkan perjalanan ke akhirat sebagai pertemuan "keluar dari tubuh".
"Saya ingat bangkit dari neraka ... dan begitu saya tiba di surga, itu juga mengerikan di sana. Rasanya seperti pesta seks Romawi dan para malaikat lebih menakutkan daripada iblis," katanya, dikutip dari Loudwire.com.
"Saya menembak kembali ke bumi, dan saya menjadi berada dengan beberapa teman di kelab malam. Itu hal terakhir yang saya ingat," lanjutnya.
"Aku bukan pria super spiritual," ungkapnya.
Saat ini, Carroll menjalani terapi untuk memperkuat tubuhnya setelah dinyatakan sembuh. Ia juga berhenti merokok.
"Ini bukan flu biasa," Carroll memperingatkan.
"Kamu benar-benar harus tetap di dalam rumah dan mengikuti aturan. Tidak menyenangkan untuk dikurung, dan aku bukan penggemar Big Brother tetapi kita harus mencegah ini menyebar. Aku tidak akan berharap ini pada musuh terburuk dan orang-orangku perlu menganggapnya serius," tegasnya. (*)