Find Us On Social Media :

Belum Lama Terapkan New Normal, Korea Selatan Justru Ketar-ketir karena Kasus Virus Corona Melonjak, Sekolah yang Baru Dibuka Terpaksa Ditutup Kembali

By None, Minggu, 31 Mei 2020 | 12:00 WIB

Korea Selatan virus corona

GridPop.ID - Beberapa negara di dunia kini mulai mencoba menerapkan konsep hidup new normal.

Salah satunya Korea Selatan yang belum lama ini membuka sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, museum, dan galeri seni.

Namun, pemberlakuan new normal ini justru membuat pemerintah Korea Selatan ketar-ketir lantaran kasus virus corona melonjak tajam.

Baca Juga: Kini Hanya Bisa Terbaring Lemah di Atas Kasur di Usia Senja, Potret Masa Muda Artis Legendaris Pemeran Mak Nyak di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan Curi Perhatian

Dikutip dari Sky News, sayangnya setelah ratusan sekolah, museum dan galeri seni sudah dibuka kembali, negara tersebut justru mendapatkan lonjakan kasus.

Akhirnya, Negeri Gingseng itu terpaksa menutup kembali ratusan sekolah, museum dan galeri seni.

Bahkan, tiga hari terakhir setelah menerapkan new normal, terdapat 177 kasus Covid-19 baru yang dilaporkan.

Baca Juga: Tak Kapok Cerai dari Anggota TNI, Putri Sulung Nia Daniaty Punya Gandengan Baru Seorang Taruna, Paras Tampannya Buat Netizen Iri: Hebat Oi, Pacarnya Selalu Ganteng!

Alhasil, lonjakan kasus tersebut memberikan ancaman yang menakutkan bagi negara lain.

Padahal, selama pandemi berlangsung, Korea Selatan menjadi satu di antara negara yang dianggap sukses menangani pandemi.

Diketahui, pada Kamis (28/5/2020), dilaporkan 79 orang telah terinfeksi virus.

Baca Juga: Abidzar Putra Ustaz Jeffry Al Buchori Dinyinyiri dan Dituding Tak Bisa Jadi Penerus Mendiang Ayahnya, Umi Pipik Tak Terima hingga Pasang Badan Balas Komentar Netizen Sampai Singgung Soal Hidayah: Jangan Gampang Menjudge!

Esoknya, sebanyak 58 kasus virus corona baru dilaporkan pada hari Jumat (29/5/2020).

Temuan kasus tersebut muncul di daerah metropolitan Seoul yang padat penduduk.

Lonjakan kasus ini merupakan satu di antara lonjakan besar setelah lebih dari 50 hari tidak ada lonjakan kasus.

Sebagian besar kasus baru terkait dengan pusat distribusi di Bucheon, di sebelah barat ibu kota Seoul.

Baca Juga: Rahasia Tampil Glowing Tanpa Mengandalkan Skincare dan Makeup, Cukup Hindari Mengonsumsi 5 Makanan ini agar Wajah Tampak Flawless Alami!

Para pejabat berupaya keras untuk menekan transmisi virus yang terkait dengan gudang perusahaan e-commerce terbesar di negara itu, Coupang.

Pasalnya, mereka menuturkan fasilitas di gedung itu tidak sepenuhnya mematuhi langkah-langkah pengendalian infeksi.

Pembatasan nasional di Korea Selatan diketahui telah dicabut pada 6 Mei 2020 lalu.

Pemerintah pun telah menanggapi lonjakan kasus baru dengan menutup fasilitas umum.

Baca Juga: Putuskan Nikah Muda dan Berani Lamar Najwa Shihab saat Usianya 19 Tahun, Ibrahim Assegaf Ternyata Pernah Dapat Ancaman karena Lakukan Hal ini

Di antaranya seperti taman, museum dan teater yang dikelola pemerintah di wilayah metropolitan selama dua minggu ke depan untuk memperlambat penyebaran.

Lebih dari 250 sekolah yang baru dibuka kembali diperintahkan untuk ditutup kembali.

Sementara para pejabat juga menyarankan ruang permainan komputer di sekitar ibukota untuk ditutup selama periode tersebut atau bila tidak menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19.

"Dua minggu dari sekarang akan sangat penting dalam mengatasi infeksi," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo.

Baca Juga: Cerai dengan Fanny Bauty dan Nikahi Gadis Muda Terpaut Usia 45 Tahun, Begini Penampakan Rumah Mewah 3 Lantai Milik Mark Sungkar yang Dikelilingi Kebun nan Asri

Dia menyerukan warga di daerah metropolitan untuk menghindari pertemuan yang tidak perlu dan mendesak perusahaan agar karyawan yang sakit tidak masuk kerja.

Angka-angka baru yang diumumkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea membawa total nasional menjadi 11.402 infeksi dan 269 kematian.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun pun meminta para pejabat untuk memeriksa kondisi kerja di gudang-gudang perusahaan e-commerce yang mengalami peningkatan pesanan selama pandemi.

Termasuk juga tempat kerja padat lainnya di mana risiko penularan infeksi tinggi.

(*)

(Tribunnews.com/Maliana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Niat Terapkan New Normal, Korea Selatan Justru Alami Lonjakan Kasus Corona Setelah Sekolah Dibuka