Find Us On Social Media :

Viral, Video Pidato Presiden Soeharto 25 Tahun Lalu Singgung Nasib Bangsa Indonesia Diprediksi Hancur Tahun 2020 Jika Hal Ini Dilakukan, Apa Itu?

By None, Minggu, 31 Mei 2020 | 14:30 WIB

Prediksi Soeharto terkait bangsa Indonesia di tahun 2020 kembali dibicarakan masyarakat

GridPop.ID - Kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun merupakan sejarah besar dalam perjalanan Bangsa Indonesia.

Beberapa waktu lalu beredar video yang memperlihatkan pidato dari Presiden Soeharto 25 tahun yang lalu.

Bukan sekadar video, dalam pidatonya Soeharto membicarakan prediksi kondisi Indonesia ke depan.

Padahal saat itu diketahui video tersebut diambil pada tahun 1995.

Diketahui video tersebut diambil saat temu wicara Presiden Soeharto pada acara Pencanangan Gerakan Nasional Pelestarian dan Pengamalan Nilai Kepahlawanan di Surabaya, pada 23 November 1995 silam.

Baca Juga: Belum Lama Terapkan New Normal, Korea Selatan Justru Ketar-ketir karena Kasus Virus Corona Melonjak, Sekolah yang Baru Dibuka Terpaksa Ditutup Kembali

Dalam cuplikannya Soeharto menyampaikan prediksi bila Indonesia harus mempersiapkan kader bangsa.

Kader bangsa tersebut disiapkan bukan saja untuk membangun negeri tetapi juga menghadapi segala cobaannya.

Salah satu yang harus dipersiapkan itu di antaranya adanya liberalisasi.

Kala itu Soeharto mengatakan nantinya di tahun 2020 bangsa Indonesia akan menghadapi liberalisasi.

Baca Juga: Dikabarkan Bangkrut hingga Banting Stir Jadi Penjual Kopi di Penjara, Tatapan Kosong Saipul Jamil Saat Dihibur Irma Darmawangsa di Lapas Cipinang Jadi Sorotan, Kenapa?

Maksud liberalisasi itu adalah adanya perdagangan bebas di dunia.

Terhitung pada saat itu, menurutnya artinya selama 25 tahun lagi Indonesia sebagai negara berkembang harus siap.

Demikian menurutnya, anak-anak atau pelajar sedia kala harus sudah dipersiapkan.

Para pelajar itulah sebagai bibit, ditanamkan untuk mencintai tanah air.

Baca Juga: Ungkap Pernikahan Sirinya dengan Tommy Soeharto, Model Senior Ini Ngaku Punya Anak dari sang Pangeran Cendana, Kini Putrinya Tumbuh Jadi Seorang Selebgram dengan Bakat Multitalenta

Dalam hal ini, kata Soeharto, termasuk mencintai produk negeri.

Bila dalam rangka mempersiapkan kompetisi persaingan dengan bangsa lain masih kurang dan tak sempurna.

Maka, kata Soeharto, untuk menghadapi persaingan itu hanya ada satu kunci.

"Maka hanya dengan mencintai tanah air, para remaja yang akan hidup di tahun 2020 akan menjadi benteng, untuk mempertahankan dari pada keberlangsungan hidup negara dan bangsa," ujarnya.

Baca Juga: Dulu Dipuji karena Aksi Polosnya saat Menjadi Beauty Vlogger, Youtuber ini Justru Tuai Kontroversi Usai Lagunya Trending Kalahkan Musisi Internasional Hingga Dituding Menjiplak Karya Orang

Lebih lanjut Soeharto menjelaskan, seyogyanya para pemuda yang mencintai tanah air ia yang sebaiknya mencintai produk negeri.

Namun bila para pemuda lebih kesemsem dengan produk luar negeri, maka akan hancur sebuah negara.

"Jika pemuda nanti kesemsem dengan produk yang murah namun hasil produksi luar negeri atau impor, hancur daripada bangsanya.

"Karena produk dalam negeri tidak ada yang beli, pabriknya tutup, lantas semuanya tidak bisa bekerja, tidak bisa makan," sebut Pak Harto.

Baca Juga: Jatuh Bangun Sampai Bercerai Hingga Dugaan Orang Ke-3 Dalam Rumah Tangganya, Maia Estianty Blak-blakan Soal Komitmen dan Berikan Pesan Untuk Al, El, Dul: Jangan Sakiti Hati Perempuan!

Demikian hal inilah menurutnya menjadi satu kunci dan kekuatan yang harus disiapkan.

Semua pendidikan hingga perguruan tinggi harus mampu mempersiapkannya.

Bukan karena curang, tetapi untuk menyelamatkan negara.

Soeharto saat itu yakin Indonesia akan mampu bersaing dari perdagangan bebas liberalisasi global tersebut.

Baca Juga: Miliki Aset Senilai Rp 78,5 Miliar hingga Dituding Jadi Saksi Nikah Siri Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting, Eko Patrio Dapat Pesan Menohok Saat Lakukan Hal Ini: Jangan Melawak ya!

Namun, seaindainya tidak senjatanya adalah timbulkan jiwa nasionalisme.

Awalnya dalam video itu presiden kedua RI Soeharto memberikan penjelasan tentang kepemudaan.

Ia menyampaikan tujuan pemuda bangsa untuk digodok menjadi generasi emas dan menjadi kader-kader bangsa.

Menurutnya hal itu sudah ia lakukan, agar kirab-kirab pemuda menjadi kader-kader yang turut mempersatukan bangsa.

Baca Juga: Abidzar Putra Ustaz Jeffry Al Buchori Dinyinyiri dan Dituding Tak Bisa Jadi Penerus Mendiang Ayahnya, Umi Pipik Tak Terima hingga Pasang Badan Balas Komentar Netizen Sampai Singgung Soal Hidayah: Jangan Gampang Menjudge!

Soeharto pun mengaku bahwa pihaknya sudah menyebarkan para pemuda di tiap-tiap provinsi.

Ia menjelaskan artinya setiap pemuda yang tersebar itu memiliki mata dan telinga untuk mengetahui seluruh wilayah Indonesia.

Lantas menurutnya, bila para pemuda itu berkumpul kemudian berdiskusi bertukar pengalaman.

Setiap pemuda mewakili suara menyampaikan aspirasi setelah ia melihat pengalaman di daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Jadi Tahanan Politik Soeharto di Era Orde Baru Demi Perjuangkan Kemerdekaan Timor Timur, Kilas Balik Xanana Gusmao Sandarkan Kepala Menangis Haru di Dada Habibie

Kebudayaan maupun kekuatan yang ada di masing-masing provinsi untuk dianalisa.

Kemudian dari sanalah ditemukan hasil dan cara terbaik.

Menurut Soeharto, itulah yang merupakan modal terbaik dalam menyiapkan diri sebagai kader-kader bangsa.

"Yang penting yang pertama, karena akan timbul jiwa kepahlawanannya jika mencintai tanah airnya," ujar Soerhato.

Baca Juga: 20 Tahun Silam Melepaskan Diri dalam Referendum Konflik Berdarah, Kini Timor Leste Butuh Uluran Tangan Indonesia, Xanana Gusmao: Karena Kami Tidak Punya Apa-apa

Setelah mengetahui seluruh keadaan provinsi pasti akan mencintai tanah airnya.

Jika sudah mencintai tanah airnya, tidak akan melepaskan tanggung jawabnya sebagai pemuda untuk dapat mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara dalam keadaan membangun, apalagi dalam keadaan bahaya," papar Soeharto.

Setelah itu, Soeharto menjelaskan prediksi bahwa para pemuda bangsa itu pun harus menghadapi liberalisasi atau perdagangan dunia.

Dalam persaingan yang ketat, Soeharto menjelaskan bahwa para pemuda harus cinta produk negeri.

Simak videonya berikut ini:

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Atta Halilintar Dapat Ancaman dari Kerabat Anang Hermansyah Jika Berani Macam-Macam Lakukan Hal Ini Pada Aurel Hermansyah: Awas Ya Hadapi Kami, Ini Pernyataan!

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jabar dengan judul : Ramai, Video Soeharto 25 Tahun Silam Prediksi Kondisi Indonesia di Tahun 2020, Bangsa Diminta Ini

 (Hilda Rubiah)